BANDAR LAMPUNG, MIRIFICA.NET – Ketika matahari masih malu menampakkan dirinya pagi ini, para agen kabar baik telah berkumpul di Kapel Wisma Albertus. Hari kedua lokakarya Public Speaking yang diselenggarakan oleh Komsos Keuskupan Tanjungkarang, Sabtu (11/05/2019) diawali misa pagi dipimpin oleh RD. Kornelius Anjarsi, melalui homilinya Direktur Radio Suara Wajar Bandar Lampung ini mengajak seluruh yang hadir untuk mau mendengarkan sapaan Tuhan, melakukan perintah-Nya dan membiarkan Tuhan bertindak dalam setiap upaya dalam menciptakan karya positif dan sesuai dengan fakta.
Lokakarya kali ini terasa sangat istimewa bagi para peserta, banyak diantara mereka baru pertama kali merasakan pengalaman mengikuti sebuah acara ”Public Speaking”, ketika Errol selaku narasumber menunjukan 4 gambar dilayar LCD, kemudian meminta para peserta untuk berhitung secara acak dan berkumpul sesuai dengan kelompok berdasarkan nomor yang didapat. Mereka diminta untuk berdiskusi dan melakukan analisis gambar, setelah itu menunjuk satu orang perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pemikiran yang didapat. ”Saya bangga secara alami, tiap perwakilan memiliki dasar yang baik, hanya perlu dilatih sedemikian rupa sehingga paling tidak bisa mewakili parokinya masing-masing.” Ujar Errol
“Melalui lokakarya ini saya bisa melihat potensi dari banyak OMK khususnya untuk bisa dikembangkan dalam dunia Public Speaking, kemudian di Parokinya masing-masing mereka akan menjadi duta membantu Romo Parokinya untuk berkarya dibidang pewartaan dalam bentuk pengisian konten jurnalisme, audio visual bahkan radio, nantinya akan ditampung hasil karya mereka menginduk dimedia Keuskupan dan disalurkan kembali ke Paroki yang ada, dan pelatihan ini baiknya diselenggarakan secara berkesinambungan sehingga agen-agen kabar baik ini senantiasa berkembang”, ungkap Suster Stella HK, salah seorang biarawati yang menjadi peserta.
Melatih komunikasi dan Public Speaking merupakan langkah awal dalam upaya menciptakan agen-agen kabar baik atau yang lebih dikenal dengan sebutan pewarta yang berkualitas. Komunikasi mahir dan berbicara cerdas menjadi sasaran akhir yang dibidik dimiliki oleh tiap peserta, ketika para pewarta berhasil menguasai Public Speaking, menjadikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk diterapkan dan dilaksanakan dalam bentuk berbagai kegiatan, serta melengkapinya dengan evaluasi akhir dari dampak yang dihasilkan bagi para pendengar. Relasi sesama manusia akan terjalin seiring berjalannya waktu, terbentuk dan saling bergantung, tentulah effect positif yang diharapkan menjadi dampak yang terjadi dari proses komunikasi yang diwartakan.
Lokakarya Public Speaking Keuskupan Tanjungkarang mengusung tema Komunikasi Mahir, Berbicara Cerdas ini dilaksanakan di Wisma Albertus Pahoman, 10-12 Mei 2019.
”Relasi Manusiawi, Kunci Kesuksesan”
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…