DALAM amanat perpisahanNya, Yesus mewariskan damai sejahtera kepada para murid, termasuk kita semua.
Damai, bukan berarti hidup tanpa masalah.
Namun justru ditengah-tengah badai kehidupan, damaiNya yang memenuhi dan menguasai hati kita membuat kita menjadi pribadi yang tegar, selalu memiliki harapan dan dipenuhi oleh semangat baru untuk terus menjalani kehidupan ini.
Rasa damai itu lahir dari kepercayaan penuh bahwa Allah senantiasa mengasihi kita dan tidak pernah melepaskan pandanganNya dari kita.
Damai yang dianugerahkanNya harus kita hidupi, lestarikan dan bagikan kepada sesama.
Untuk itu, mari bersatu dengan Dia, sang sumber damai sejati.
Biarkan hati kita dikuasai dan dijiwai oleh semangat kasih dan persaudaraan, agar kita mampu hidup saling mengasihi dan mengampuni satu sama lain.
Semoga kita dapat menjadi pembawa damai bagi sesama.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.