YESUS melontarkan kritikan pedas kepada kaum Farisi dan ahli Taurat karena kemunafikan hidup mereka:
- taat dan disiplin dalam melaksanakan peraturan keagamaan tapi mengabaikan Hukum Kasih.
- pamer kesucian lewat penampilan tapi hati dipenuhi dengan kejahatan
Dalam mengamalkan kehidupan beragama, yang Yesus kehendaki adalah kemurnian hati, bukan sekedar kesalehan lahiriah.
Perilaku dan penampilan tidak menentukan kebaikan seseorang.
Hanya pikiran dan hati yang murni dan tulus yang melahirkan tutur kata, tindakan dan sikap yang benar di mata Tuhan.
Bagaimana dengan sikap hidup kita ?
Apakah selama ini kebaikan dan pelayanan kita dilandasi oleh motivasi yang benar dan berasal dari hati yang tulus ?
Mari renungkan.
Foto kredit: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.