Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus dikabarkan telah tiba di Panama, Rabu (23/1/2018). Kedatangan Paus disambut langsung oleh Presiden Panama Juan Carlos Varela dan ibu negara Lorena Castillo de Varela.
Media-media internasional mengabarkan bahwa Paus berangkat dari Roma Italia menggunakan pesawat AlItalia. Setelah menempuh perjalanan selama 13 jam, Paus tiba di Panama dengan kondisi terlihat lelah. Namun, Paus asal negeri Tango itu tak ambil pusing dengan kondisinya. Didampingi Presiden Varela, Paus malah mendekati kerumunan orang yang telah sehari lamanya menunggu serta menyalami mereka. Orang-orang pun terlihat antusias menyambut kedatangan Paus di Panama.
“Bahkan ketika Paus melihat wajah-wajah yang tersenyum menyambutnya, kelelahan diraut wajahnya seakan hilang,” tulis vaticannews.
Selama penerbangan, Paus mengatakan kepada awak media yang ikut bersama dengannya bahwa ia memiliki rencana untuk mengunjungi Jepang pada bulan November. Namun, rencana ini belum mendapat konfirmasi dari pemerintah Jepang.
Selain Jepang, Paus juga berkeinginan mengunjungi Irak. Namun, para pemimpin gereja di Irak telah mengatakan bahwa keamanan di dalam negeri Irak belum sepenuhnya stabil.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kedatangan Paus Fransiskus di Panama dalam rangka menghadiri perayaan World Youth Day (W.Y.D) atau Hari Orang Muda Sedunia ke-34 tahun 2019. Pada Kamis (24/1/2019), Paus dijadwalkan akan menjalankan serangkaian agenda di antaranya berkunjung ke Istana Kepresidenan. Di sana, Bapa Suci akan melakukan pertemuan dengan Presiden Varela dan pejabat Otoritas lokal serta anggota Korps Diplomatik. Paus juga akan mengadakan pertemuan penting dengan para Uskup Amerika Tengah sebelum makan siang.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.