Kecaman disampaikan oleh Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan
MIRIFICA.News, Jakarta – Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, mengecam keras serangan yang dilakukan pendukung Presiden Nicolas Maduro terhadap warga yang berkumpul di halaman sebuah gereja di dekat Caracas, Venezuela.
Serangan itu terjadi setelah Kardinal Jorge Urosa Savino merayakan Misa bersama umat Katolik di Gereja Our Lady of Mount Carmel di Catia pada tanggal 16 Juli lalu. Tiba-tiba para pendukung Maduro dengan senjata di tangan menembaki kerumunan massa di luar gereja. Penembakan itu berujung pada tewasnya satu orang dan melukai beberapa lainnya. Sementara itu, ratusan orang berlindung di gereja hingga kardinal mampu menengahi keberangkatan mereka yang aman.
Peristiwa hari itu semakin memunculkan ketegangan di antara rakyat Venezuela dan rezim Maduro yang sedang berkuasa. Di tengah ketegangan yang terjadi akibat meningkatnya warga yang menderita kekurangan gizi dan ketakutan akan kembalinya kediktatoran Marxis di masa mendatang, lebih dari tujuh juta warga Venezuela turun ke jalan-jalan dan mendesak presiden Maduro untuk segera membentuk sebuah majelis dengan tugas menyusun kembali konstitusi Venezule.
Melalui telegramnya ke Kardinal Urosa, Kardinal Parolin juga menyatakan harapan agar rezim Maduro dapat “mendengarkan tuntutan masyarakat Venezuela akan kebebasan, rekonsiliasi, dan kesejahteraan yang berasal dari rakyat Venezuela,” demikian dilaporkan L’Osservatore Romano.
Sumber: Catholic Culture.org
Kredit Foto: Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan/Reuters
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.