Uskup Sanggau Monsinyur Valentinus Saeng, CP mengundang umat Katolik Indonesia untuk menggunakan semua media komunikasi sebagai sarana melakukan kritik sosial.
“Bukan untuk kepentingan pribadi dan tidak lagi dipakai hanya sebagai media hiburan untuk mencari follower, subscriber sehingga dapat pemasukan. Melainkan untuk membuat kritik sosial, sentilan-sentilan dengan cara yang halus atas situasi tidak menentu yang terjadi saat ini,”ujar Uskup dalam kotbahnya pada Ekaristi merayakan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-58 di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta, Minggu (12/05/2024).
Uskup menyebutkan, situasi dunia kita saat ini diliputi dengan peperangan, kekerasan, pembunuhan, dan persekusi. Karena itu, kata Uskup, panggilan sebagai orang Katolik menjadi sangat urgen (mendesak) dalam suasana tak menentu yang tak lagi dijiwai semangat persaudaraan melainkan kompetisi dan tak peduli etika.
Uskup menegaskan, umat Katolik harus berani mewartakan kabar baik ke seluruh dunia. Kabar yang menyatakan bahwa Allah adalah kasih harus digaungkan. “Allah yang mengampuni di tengah hukum dunia yang sarat dengan balas dendam, kekerasan, bahkan kekerasan yang dilakukan atas nama Tuhan,”tegas Uskup.
Menurut Uskup, roh jahat memang menginginkan kita. Namun sebenarnya yang dilawan adalah Kristus sendiri. “Karena Kristus hidup di dalam kita. Sama seperti Ketika Yesus berkata kepada Saulus dan bertanya kenapa menganiaya diriNya. Kristus mengindentifikasi para muridNya dengan diriNya,”ujar Uskup.
Jadi, pertarungan kita di dunia ini, menurut Uskup, adalah perang antara kekuatan baik dan kekuatan jahat. Dan dalam situasi ini, kata Uskup, umat Katolik dipanggil untuk menerangi dunia lewat nilai-nilai kebaikan, kejujuran, kebenaran, persaudaraan, semangat berdemokrasi, dan sikap-sikap toleran antara yang satu dengan yang lainnya. “Kita bersama bahu-membahu mewartakan kebenaran ilahi,”tegas Uskup.
Dedikasi Kapel dan Altar
Dalam perayaan ekaristi yang dihadiri para pegiat komsos, beberapa mitra Komsos KWI antara lain Penerbit dan Wartawan Katolik, Uskup Valentinus Saeng juga memberkati kapel yang diberi nama Santo Fransiskus yang berada di Lantai 9 Gedung KWI yang baru ini.
Dalam ritus dedikasi kapel dan altar ini, Valentinus ditemani Uskup Agung Kupang yang baru Monsinyur Hironimus Pakaenoni, memerciki seluruh ruang kapel dengan air suci, mengurapi altar dengan minyak suci, dan memberkati tabernakel.
“Semoga cahaya Kristus menerangi meja altar ini dan semua yang turut dalam Perjamuan Tuhan bersinar olehNya,”kata Uskup Valentinus menutup upacara dedikasi kapel dan altar.
Mantan Jesuit, Pendiri Sesawi.Net, Jurnalis Senior dan Anggota Badan Pengurus Komsos KWI