Beranda BERITA Usai Pelatihan, Siswa Seminari Hokeng Diharapkan Rajin Membaca dan Hasilkan Karya-Karya Jurnalistik

Usai Pelatihan, Siswa Seminari Hokeng Diharapkan Rajin Membaca dan Hasilkan Karya-Karya Jurnalistik

Usai mengikuti pelatihan selama tiga hari, 23 – 25 Juli 2018, para siswa seminari San Dominggo Hokeng diharapkan untuk rajin membaca dan menghasilkan karya-karya jurnalistik. Lembaga seminari juga berkomitmen untuk mendukung kreativitas para siswa dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan.

Preses Seminari  Rm. Georgius H. Lolan, Pr., menyampaikan hal ini saat menutup pelatihan jurnalistik bagi para siswa seminari oleh Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja (Komsos KWI), Rabu (25/07/2018).

Romo Georgius menceritakan, pihak Seminari selama ini telah berupaya menyediakan sarana pendukung kreativitas para siswa dalam bidang tulis menulis. Itu diantaranya dengan menyediakan media majalah dinding dan terbitan berkala. Dengan pelatihan jurnalistik bagi para siswa seminari, media publikasi itu diharapkan akan lebih baik lagi.

“Majalah ‘Kuncup’ perlu ditingkatkan entah frekuensinya dan juga intensitasnya. Demikian juga Seri Seminari Hokeng menunggu seri berikutnya. Mudah-mudahan pelatihan ini membuahkan apa yang kita harapkan,” kata Rm. Georgius H. Lolan, Pr.

Bersamaan dengan pelatihan jurnalistik, lanjut Romo Georgius, Seminari membuka website seminarihokeng.org yang akan dikelola oleh para seminaris bersama para staf pembina. Ini merupakan satu langkah maju yang memungkinkan karya-karya para siswa dapat menjangkau pembaca di seluruh dunia.

“Ini media kita. Karena itu, buah dari pelatihan ini akan menjadi konkret dalam pengelolaan website ini. Mudah-mudahan ini media ini selalu diisi,” kata Rm. Georgius yang disambut dengan tepuk tangan meriah para siswa peserta pelatihan.

Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI Rm. Kamilus Pantus, Pr mengapresiasi komitmen Seminari San Dominggo Hokeng untuk mengembangkan bakat dan minat para siswa, terutama apa yang telah mereka pelajari selama pelatihan jurnalistik. Rencana tindak lanjut ini, kata dia, merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada umat yang telah mendukung kegiatan pelatihan melalui pengumpulan kolekte.

“Kegiatan ini bisa dilaksanakan berkat dukungan dana dari kolekte pada Hari Minggu Komunikasi,” kata Romo Kamilus.

Di samping itu, Romo Kamilus menjelaskan, para seminaris mengembangkan kemampuan sebagai pewarta melalui media. Dengan memublikasikan tulisan-tulisan, mereka sesungguhnya sedang mengambil bagian dalam karya Gereja mewartakan khabar gembira ke seluruh dunia dengan memublikasikan karya-karya mereka.

“Pelatihan ini harus berbuah. Harus ada sesuatu yang dihasilkan baik oleh pribadi maupun komunitas. Dengan menulis memublikasi karya melalui media, kita menyumbang sesuatu untuk pewartaan Injil,” pesan Romo Kamilus kepada peserta pelatihan.

Pelatihan jurnalistik bagi para siswa seminari San Dominggo Hokeng diselenggarakan atas kerja sama Komisi Komsos KWI, Komisi Komsos Keuskupan Larantuka dan Seminari San Dominggo. Pelatihan selama tiga hari, 23 – 25 Juli 2018, dengan narasumber praktisi jurnalistik Errol Jonathan. Sementara para peserta yaitu 183 siswa seminari dari kelas 10 dan 11.