Suasana di depan Nunsiatura Apostolik Indonesia yang akan didiami Paus selama kunjungan di Indonesia, Selasa (03/09/2024). Foto : Dok Panitia

JAKARTA, MIRIFICA – Ratusan wartawan dan umat Katolik memadati jalan di seberang Kedutaan Besar Vatikan di Jalan Merdeka Timur, Selasa (3/9/2024). Mereka menunggu kehadiran pemimpin umat Katolik sedunia yang dijadwalkan tiba di Kedubes Vatikan sekitar pukul 12.30 WIB.

Tampak polisi dan juga aparat TNI sudah berjaga-jaga di sekitar Kedubes Vatikan. Sebagian warga berdiri di seberang jalan Kedubes Vatiikan. Sebagian lainnya di sisi kanan dan kiri kedutaan. Warga antusias menyambjut kedatangan Sri Paus, dan siap mengabadikan dengan ponsel mereka.

Sudah Tiba dan Disambut Menag
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Indonesia pada Selasa (3/9/2024), sekitar pukul 11.25 WIB.

Kedatangan Paus Fransiskus disambut tokoh gereja dan pejabat negara serta seluruh Panitia Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia yang sejak pagi telah berada di Terminal 3.

Mereka yang menyambut di Ruang VVIP di Terminal 3 antara lain Menteri Agama Yaqut Qolil Qoumas, Dubes Vatikan Mgr Piero Pioppo, Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan Trias Kuncahyono, Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Kardinal Suharyo, Ketua KWI Mgr Antonius Bunyamin OSC, dan Ketua Panitia Ignasius Jonan.

Sebelumnya di sekitar landas pacu tampak aktivitas petugas untuk mempersiapkan segala sarana dan prasarana, seperti tangga khusus yang akan ditapaki langkah Paus Fransiskus dari pesawat ke landasan.

Sementara itu, dari sisi pinggir landasan pacu juga tampak sejumlah fotografer dan kameramen TV siap mengabadikan momen bersejarah saat Paus Fransiskus untuk kali pertama menapakkan kakinya di bumi Indonesia.

Setelah menerima proses sambutan singkat dari pejabat negara dan pimpinan Gereja Katolik Indonesia, Paus Fransiskus menuju Nunciatura Jakarta, di kawasan Gambir untuk beristirahat. Lantaran kesederhanaannya lah, Paus selama di Jakarta menolak untuk tinggal di hotel mewah dan lebih memilih menginap di Kedubes Vatikan tersebut.

Pun demikian dengan pesawat yang membawa Paus Fransiskus melakukan kunjungan Apostolik ke Asia beserta rombongan merupakan pesawat komersial biasa, bukan pesawat kepresidenan.