USKUP Diosis Amboina Mgr P.C. Mandagi MSC pada Sabtu sore (7/2) menahbiskan lima Diakon Keuskupan Amboina menjadi Imam. Mereka adalah RD. Cayetanus A. Masriat, RD. Joppi R. Uweubun, RD. Martinus Ch. Ohoiwutun, RD. Misael Batmomolin dan RD. Yohanis Maturbongs. Misa dimulai pkl. 17.00 WIT.
“Imamat bukan jabatan tetapi sakramen. Allah menggunakan kita para imam agar melalui kita Allah dihadirkan bagi semua orang dan menghadirkan semua orang bagi Allah.” Demikian Mgr Mandagi mengutip pesan Paus Benedictus XVI. “Hari ini,” Uskup Mandagi melanjutkan, “melalui upacara yang suci, ada lima lagi manusia-manusia lemah akan ditahbiskan menjadi imam sebagai sakramen kehadiran Allah bagi manusia.”
Dalam misa yang berlangsung di Gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverius Ambon, Mgr Mandagi mengajak umat untuk bersyukur kepada Allah dan memohon berkat bagi semua imam. “Kita bersyukur kepada Allah atas kerelaan-Nya mengangkat kelima manusia yang lemah ini menjadi alat-Nya yang istimewa, dan semoga berkat bantuan Allah kelima calon imam baru ini dan semua imam, khususnya yang berkarya di Keuskupan Amboina setia sampai mati sebagai sakramen atau sebagai alat Allah yang istimewa.”
Sedikitnya 1500 umat dan sebanyak 87 Imam yang berkarya di Keuskupan Amboina hadir dalam misa tersebut. Tampak hadir Pejabat Pemerintah di antaranya Wakil Gubernur Maluku Dr. Zeth Sahubarua, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Nn. Ros Far Far SH, MH dan para Tokoh Agama.
Dalam seremonial, usai misa, Wakil Gubernur mewakili Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan apresiasi kepada kelima imam neomis. “Moment ini saya katakana sangat penting karena dengan menerima sakramen imamat, maka seseorang resmi menjadi Imam. Itu berarti orang tersebut bersedia memikul salib dan mempersembahkan diri untuk menjadi pewarta Injil Tuhan kepada segala bangsa. Komitmen ini patut diapresiasi baik oleh Gereja maupun Pemerintah.”
Wakil Gubernur berharap para imam yang baru saja ditahbiskan ini bukan hanya menjadi gembala yang baik bagi umat Katolik, tapi juga bagi masyarakat pada umumnya, “Sama seperti Yesus yang mewartakan kabar baik dan mencintai semua orang.” Pungkas Sahubarua.
“Selaku orang tua, bapak titip pesan: Ingatlah selalu janji setiamu kepada Bapak Uskup. Wujudkanlah cintamu kepada Gereja lewat sikap taat kepada Uskup. Jalinlah persahabatan yang akrab dengan semua orang, terutama dengan rekan-rekan imammu. Dalam menjalankan karya pelayanan, tetaplah enjoy dan murah senyum dan jangan pilih kasih dalam pelayanan.” Demikian pesan bijak dari Bapak Masriat yang menyampaikan ungkapan hati mewakili orang tua kelima neomis pada momentum yang berbahagia ini.
Kredit Foto: Komsos Amboina
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.