PADA umumnya, kita akan bersikap baik terhadap keluarga, sahabat, orang-orang yang mempunyai selera dan pendapat yang sama, serta yang berbuat baik kepada kita. Sedangkan terhadap orang-orang yang berbeda dengan kita, kita cenderung untuk membuat jarak, mencela dan bahkan menghakimi. Apalagi terhadap orang yang berbuat jahat kepada kita; pasti kita akan menunjukkan sikap permusuhan, kebencian dan dendam.
Namun Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengasihi dan mendoakan musuh kita. Sungguh berat tuntutanNya; hanya dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan diri sendiri, mustahil bagi kita untuk mewujudkan ajaranNya dalam keseharian hidup kita.
Mari mohon rahmatNya agar kita mampu menumbuhkan karakter ilahi dalam diri kita sehingga kita dapat mengatasi kecenderungan alami untuk membenci dan mendendam. Semoga dengan pertolongan dan penyertaanNya, kasih sejati akan bersemi di dalam hati, sehingga kita dapat mengasihi setiap pribadi tanpa terkecuali.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.