MANADO, MIRIFICA.NEWS – Pelatihan menulis untuk Regio MAM-PU(Makassar-Ambon-Manado-Papua) memasuki hari kedua (28/4) setelah dibuka kemarin. Tulisan jenis fakta dan feature sudah dipelajari, selanjutnya 50 peserta ini akan mendalami tulisan opini. Sebagai pembuka pelatihan, mereka dibagi per kelompok untuk menulis puisi berantai.
Puisi ini harus bertemakan kegiatan menulis, lalu ditulis oleh satu anggota untuk satu kalimat tanpa boleh bekerja sama. Secara cepat, mereka menulis dan mengoper kertas ke anggota sebelahnya. Satu wakil akan membacakan puisi untuk semua peserta. Tepuk tangan dan tawa memenuhi ruang pelatihan di Rumah Retret Sta. Clara, Lotta karena pengalaman yang baru dan menyatukan bagi mereka. Puisi yang ditulis secara bersama pertama kali ini mengejutkan mereka karena ternyata mereka dapat bekerja sama dengan baik.
Suster Clarentine, DSY, contohnya, salah satu peserta pelatihan ini bahkan membacakan puisi dengan penghayatan yang membuat tawa geli sahut-menyahut. Setiap persembahan kelompok diawali dan diakhiri dengan tepuk tangan meriah. Sebuah kebersamaan antar tim Komsos yang begitu hangat dan menyatukan.. Yang belum kenal, diikat dalam kesatuan karya komunikasi sosial Gereja.
Ada pun karya yang dinobatkan ‘terbaik’ oleh Maria Herjani, fasilitator pelatihan menulis ini:
Gerak Pena
(oleh: Kelompok VIII)
Di atas kertas ini
Aku menggerakkan penaku merangkaikan kata
Demi jutaan harapan dan impian
Banyak kata terlintas dalam pikiranku
Yang harus kuungkapkan
Demi asa yang tertunda
Aku bangkit demi sejuta cinta
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.