TUHAN kerap menyapa, menegur atau memberikan pertolongan lewat sesama di sekitar kita.
Tapi kita cenderung menanggapinya dengan prasangka buruk, berpikiran negative dan bahkan menghakimi karena kita menilai penampilan lahiriah atau latar belakang mereka.
Kita menutup diri, sehingga hilanglah kesempatan untuk memperoleh rahmat, berkat dan keselamatan yang ditawarkan oleh Tuhan.
Sadari bahwa Tuhan bekerja dengan cara yang tak terduga.
Lihatlah bagaimana janda di Sarfat dan Panglima Naaman memperoleh keselamatan lewat tangan seorang nabi asing, utusan Tuhan.
Mari belajar rendah hati, tanggalkan gengsi yang melekat di diri kita.
Hidup saling menghargai agar hubungan antar sesama berjalan dengan baik dan harmonis sehingga terciptalah perdamaian dan persaudaraan sejati di antara kita semua.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.