PAGI itu, kira-kira pukul 10:00 WIB, aula Gereja St. Yohanes Penginjil Bengkulu sudah dipadati Tangan kiri membawa meja lipat serta beberapa tas. Mereka adalah orangtua dari 80-an anak yang mengikuti lomba menggambar dan mewarnai dalam rangka memeriahkan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-48, Minggu di awal Juni 2014.
Usai perayaan ekaristi Hari Minggu Komunikasi Sosial Sedunia ke-48, digelar serangkaian lomba. Ada lomba mewarnai untuk tingkat TK dan pra TK, lomba mewarnai tingkat 1 SD sampai 3 SD, dan lomba melukis tingkat 4 SD sampai 6 SD. Sebanyak 80 peserta mengambil bagian dalam kedua lomba ini.
Sebelum itu, dalam rangka perayaan Hari Komunikasi Sosial Sedunia, Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Palembang telah mengadakan training Jurnalistik Media Cetak dan Training Foto Jurnalistik, yang diikuti oleh para remaja dan orang muda di paroki ini. Training Jurnalistik dan Foto Jurnalistik diikuti oleh 14 peserta.
Yohanes Soeripno, staf Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Palembang, menjadi narasumber untuk Pelatihan Foto Jurnalistik. Sedangkan Romo Frans de Sales SCJ, Ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Palembang, menjadi narasumber untuk Pelatihan Jurnalistik.
Di penghujung training, diterbitkan sebuah newsletter dengan delapan halaman. Newsletter bernama St. Yohanes News ini kemudian diperbanyak dan disebarkan ke lingkungan-lingkungan dan stasi.
Diharapkan newsletter ini menjadi sarana komunikasi bagi umat di Paroki St. Yohanes Bengkulu.
Rangkaian acara training dan lomba ini berjalan dengan lancar berkat dukungan dari pastor paroki dan umat Paroki St. Yohanes Penginjil. “Senang sekali bisa melihat anak-anak dan umat berkumpul. Saya sangat mendukung acara seperti ini,” tandas Pastor Julianus Sukamto SCJ, Pastor Kepala Paroki St Yohanes Penginjil Bengkulu.
Orangtua peserta lomba, mengikuti event ini dengan sukacita. “Merupakan suatu kebahagiaan dapat mengikuti acara seperti ini. Jadi, anak-anak juga bisa ikut berpartisipasi, terutama anak-anak Katolik,” tutur Lily, umat Lingkungan St Yohanes Bengkulu. Menurut Lily, melalui acara ini, Gereja diperkenalkan kepada anak-anak.
Sariahma pun mengungkapkan antusiasmenya terhadap lomba yang dilaksanakan oleh Komisi Komunikasi Keuskupan Agung Palembang ini. “Bagus kalau sering diadakan seperti ini, karena penting untuk membantu mengasah kreativitas anak. Jadi, dengan lomba seperti ini, kreativitas dan cita-cita anak akan semakin bertumbuh,” tutur Sariahma, guru SD Sint Carolus ini.
Training jurnalistik dan lomba mewarnai serta melukis di Paroki St Yohanes Penginjil Bengkulu ini merupakan acara puncak dari Perayaan Hari Komunikasi Sosial di Keuskupan Agung Palembang. Puncak dari perayaan ini dimahkotai dengan Perayaan Ekaristi Hari Minggu Komunikasi Sosial Sedunia.
Dua Unit Pastoral
Sebelumnya, telah diadakan training dan lomba serupa di Unit Pastoral St. Yohanes Maria Vianey Penarik, Muko-muko, Rabu hingga Jumat (21-23/5). Sebanyak 53 anak-anak SD kelas 1 hingga 3 mengikuti Lomba Mewarnai dan 34 anak SD kelas 4 hingga 6 mengikuti Lomba Melukis. Tema yang diangkat dalam kedua lomba ini adalah “Komunikasi: Budaya Perjumpaan yang Sejati”.
Ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Palembang Romo Frans de Sales SCJ, mengatakan bahwa jurnalistik penting untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan yang ada di Unit Pastoral Muko-muko. Sebanyak 25 remaja mengikuti training jurnalistik.
“Anda dapat membagikan pengalaman iman umat yang ada di Unit Pastoral Muko-muko kepada umat lain di keuskupan ini. Anda juga dapat belajar empati terhadap terhadap sesama Anda,” kata Romo Frans de Sales yang mesti menyopir sendiri sejauh 800 kilometer dari Palembang menuju Muko-muko.
Training jurnalistik yang diberikan tidak hanya teori, tetapi juga praktik. Untuk itu, para peserta dibagi dalam beberapa kelompok untuk membuat tulisan jurnalistik. Hasil tulisan itu kemudian diedit dan di-layout menjadi sebuah newsletter. Pelatihan yang singkat itu menghasilkan empat halaman newsletter bagi Unit Pastoral Muko-muko. Newsletter yang bernama St. Maria Vianney News itu kemudian diperbanyak dan disebarkan ke tujuh stasi yang ada di Unit Pastoral ini.
Pastor Unit Pastoral, Rm L. Antoro SCJ berharap agar anak-anak yang mengikuti training punya pengetahuan yang memadai dan dapat menerapkan apa yang mereka peroleh.
Sementara itu, pelatihan jurnalistik juga diberikan di Unit Pastoral St. Paulus Ketahun, Minggu di akhir bulan lalu. Meski hanya satu hari, metode yang digunakan tetap sama, yaitu teori dan praktik. Romo Frans de Sales SCJ memberikan materi jurnalistik untuk 14 murid SMP usai diadakan Lomba Mewarnai dan Melukis bagi anak-anak SD. Pelatihan dan lomba-lomba ini diadakan di kapel Stasi Santo Gabriel Air Muring, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu Utara.
Tulisan-tulisan dari para peserta diterbitkan dalam newsletter dengan nama St. Paulus News. Newsletter itu kemudian diperbanyak dan disebarkan ke-11 stasi yang ada di Unit Pastoral St. Paulus Ketahun.
Sebanyak 40 anak SD kelas 1 hingga 3 mengikuti Lomba Mewarnai dan 20 anak kelas 4 hingga 6 mengikuti Lomba Melukis dengan tema Hari Komunikasi Sedunia ke-48: “Komunikasi: Budaya Perjumpaan yang Sejati”.
Pastor Unit Pastoral Ketahun Romo Yoseph Sutrisno Amirulah SCJ menyambut gembira acara pelatihan jurnalistik dan lomba-lomba bagi anak-anak. Ia mengatakan, kesempatan seperti ini jarang terjadi.
“Biasanya begitu selesai misa umat langsung bubar. Mereka jarang berkumpul bersama. Dengan acara seperti ini, para orangtua bisa berkumpul bersama sambil menunggu anak-anak yang berlomba dan berlatih. Umat dapat ngobrol dari hati ke hati. Inilah Gereja yang hidup,” kata Romo Yoseph Sutrisno yang berhasil mengumpulkan umat dari lima stasi untuk hadir dalam acara ini.
Staf redaksi majalah “Fiat” dan “Komunio” terbitan Keuskupan Agung Palembang; aktivis Komsos Keuskupan Agung Palembang.