MIRIFICA.NEWS, FAKFAK – Doa komunal merujuk kepada doa yang dipanjatkan bersama orang lain. “Kadang kala orang Katolik takut salah dalam menyusun doa, ada tips dan triknya. Sederhana,” kata Frans Budi Santika, fasilitator pelatihan public speaking bagi TPW Fakfak-Kaimana:
– Sadari bahwa fokus doa adalah kepentingan bersama, kecuali intensi personal. “Gunakan subjek “kami”, bukan “saya”,” kata Frans.
– Pilih kata yang sederhana dan mudah dimengerti.
– Runtut, sebaiknya gunakan kalimat singkat.
– To the point, tak perlu berpanjang-panjang dan bertele-tele.
– Arah dan tujuan doa konsisten (terekspresi dalam pembuka dan penutup).
Ada pula kondisi-kondisi yang mendukung dan memperkuat doa:
– Sikap tubuh yang percaya diri dan berkharisma.
– Suara yang dipakai dapat didengar jelas dan berkharisma.
– Sisipan ayat Kitab Suci dengan konteks/tema kegiatan komunitas.
– Penuturan yang penuh iman dan penghayatan hati/perasaan.
– Identifikasi umat yang hadir.
– Pahami konteks dan tujuan kegiatan.
– Cari, catat, dan ingat ayat Kitab Suci yang selaras dengan tujuan kegiatan.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.