Tanpa ragu-ragu Mgr. Piero Pioppo menghampiri sepasang suami istri yang berdiri di sisi kiri pelataran Katedral Medan dan tanpa nada basa-basi mengucapkan terima kasih. “Terima kasih…! Terima kasih…! Tuhan memberkati keluarga. Tuhan memberkati keluarga,” ucap Nunsius sambil menyalami, mencium dan memberkati pasangan suami istri yang telah sepuh itu. Mereka adalah adalah orang tua dari Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap, Uskup Agung Keuskupan Agung Medan.
Sore itu (1/3/19), ribuan orang memadati kompleks Katedral Medan untuk mengikuti ibadat sore meriah menjelang pentahbisan Mgr. Kornelius Sipayung. Dalam ibadat tersebut, Mgr. Kornelius bersumpah menyatakan kesetiaan kepada Tahta Suci. Pada kesempatan yang sama, seluruh perlengkapan kegembalaan Uskup yang memilih moto tahbisan Deus meus et omnia yang berarti “Allahku dan Segalaku” ini.
Mendapatkan sapaan dan berkat khusus dari Nunsius tersebut, Fransiskus Hotman Sipayung dan Hongmailim Rosa Tamsar tampak gembira dan sumringah. Seorang bapak yang berdiri beberapa meter dari mereka kemudian datang menyalami mereka dengan gembira.
Mgr. Kornelius Sipayung, O.F.M. Cap. lahir di Bandar Hinalang, Hinalang, Purba, Simalungun, Sumatera Utara pada 26 Agustus 1970. Mantan Provinsial OFMCap Provinsi Medan ini ditahbiskan menjadi Uskup oleh Mgr. Piero Pioppo di Gedung Serba Guna Provinsi Sumatera Utara untuk menggantikan Mgr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga, OFMCap. (EDL)
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019