PEMBARUAN komitmen karya kerasulan gereja di bidang komunikasi sosial terus dilakukan. Terbaru, pembaruan komitmen ini dibuat oleh Komisi Komsos regio Sumatera. Para pegiat Komsos dari 6 keuskupan di wilayah gerejani Sumatera bertemu di Batam untuk perkuat komitmen berjejaring demi perkembangan karya kerasulan komsos.
“Seperti Kristus sendiri dikenal oleh banyak orang karena networking, demikian pula dengan karya komsos. Bekerja di media memang butuh networking”, ujar Pastor Franz de Sales, Ketua Komisi Komsos Keuskupan Agung Palembang.
Hal itu disampaikan Pastor Frans ketika memimpin misa pembukaan workshop audiovisual bagi para pegiat Komsos regio Sumatera. Berdasarkan pengalaman kerjanya selama 21 tahun di Komisi Komsos Keuskupan Agung Palembang, Pastor asal Maumere, Flores, ini mengingatkan agar karya komsos hendaknya bergantung sepenuhnya pada Tuhan.
“Menggantungkan diri pada Tuhan, kiranya itu juga kita alami saat mengelola media. Jangan sampai media yang kita kelola tiba tiba muncul tiba tiba hilang”.
Pada kesempatan tersebut, Pastor dari Kongregasi ini juga menceritakan pengalaman jatuh bangun komisi Komsos Keuskupan Agung Palembang memproduksi Malajah Keuskupan. Ia mengatakan, pernah dalam suatu kesempatan komisi hendak mencetak majalah, namun percetakan langganan komsos tiba-tiba tutup. Namun, dengan kekuatan relasi yang telah dibangun bertahun tahun, ia dan para staf berusaha mencari percetakan untuk produksi majalah keuskupan Palembang. Ternyata di Palembang tidak ada percetakan yang cukup memadai. Akhirnya, ia memutuskan untuk mencetak di Jakarta. Dengan risiko biaya cetak naik. Syukur kepada Tuhan. Berkat relasi yang dibangun, kekhawatiran akan naiknya biaya percetakan sirna.
Karena itu, Pastor Frans mengingatkan supaya komsos regio Sumatera perlu terus menerus membangun networking. Sehingga khabar sukacita itu bisa diwartakan ke mana-mana.
Sementara, Sekretaris Komisi Komsos KWI Romo Kamilus Pantus mengatakan, Komisi Komsos KWI selama ini menjalankan perannya sebagai fasilitator akan terus bekerja sama dengan komisi Komsos Keuskupan di seluruh Indonesia.
Lebih jauh Romo Kamilus mengingatkan para pegiat komsos regio Sumatera bahwa selama tiga tahun ke depan, workshop audivisual ini akan dilaksanakan juga regio Kalimantan tahun 2020 dan regio Papua tahun 2021.
6 Komsos Keuskupan yang hadir di antaranya adalah Komsos Keuskupan Agung Medan, Komsos keuskupan Sibolga, Kosmos Keuskupan Agung Palembang, Komsos Keuskupan Tanjung Karang, Komsos Keuskupan Padang dan Komsos Keuskupan Pangkalpinang selaku tuan rumah pelaksanaan workshop audiovisual.
Hadir pula tim SAV Puskat Yogyakarta, Romo Murti Sj dan Didid. Pada kesempatan ini, Romo Murti didaulat menjadi trainer audiovisual yang dilangsungkan dari Kamis (21/3) hingga Sabtu (23/3).
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.