KOMISI Komunikasi Sosial Konferensi Wali Gereja Indonesia menutup rangkaian kegiatan Pelatihan Menulis dan Public Speaking di Seminari-Seminari Tinggi tahun ini dengan menyelenggarakan pelatihan yang sama di Seminari St. Petrus Ritapiret, Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Pelatihan kali ini menyasar para frater diosesan semester lima, tujuh dan pascasarjana. Pelatihan akan berlangsung dari tanggal 2-4 oktober 2015 di Aula St. Petrus (Public Speaking) dan Ruang Isaak Doera (Pelatihan Menulis).
Kegiatan pelatihan di Seminari St. Petrus Ritapiret ini adalah yang ketiga kalinya yang diselenggarakan oleh Komsos KWI dan yang terakhir di tahun 2015.
“Tahun 2015, KWI menyelenggarakan pelatihan yang sama di tiga seminari, Seminari Tinggi St. Mikhael Kupang pada bulan Januari, lalu Agustus di Seminari Tinggi Yerusalem Baru Jayapura, dan terakhir Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret Maumere” jelas Ketua Komsos KWI RD Kamilus Pantus dalam sambutannya di acara pembukaan Pelatihan di Aula St. Petrus Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, Maumere Flores NTT, Jumat (2/10).
Pelatihan semacam ini, lanjutnya merupakan bentuk dukungan Komsos KWI kepada seminari-seminari untuk melahirkan imam-iman yang cakap tidak hanya dalam evangelisasi pastoral namun juga andal dalam menggunakan media sosial sebagai sarana pewartaan.
“Kesempatan ini anggaplah sebagai saat untuk menyegarkan kembali pengetahuan yang telah kita terima. Dan menyegarkan bakat-bakat yang kita miliki. Oleh karena itu jadikanlah momen ini untuk kita belajar bersama agar potensi yang kita miliki dapat ditingkatkan” ajak RD Kamilus Pantus.
Hal yang sama juga diungkapkan RD Edwaldus Martinus Sedu. Praeses Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret ini dalam sambutannya berharap kepada para frater untuk menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya sebagai saat belajar bersama, baik menulis maupun public speaking.
Pelatihan selama tiga hari ini terbagi dalam dua kelompok yakni pelatihan menulis dengan narasumber Budi Sutedja Darmo Oetomo dan Maria Heriyani penggagas Gerakan Indonesia Menulis serta Errol Jonathan untuk pelatihan Public Speaking.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.