“Sepasang suami istri mengungkapkan keinginan mereka untuk bercerai. Istri mengatakan bahwa suaminya lebih mencintai HP-nya. Suaminya ingin ‘menikah’ dengan HP-nya,” kata Romo Antonius Gregorius Angelo Lalu Pr, membuka homili Ekaristi Minggu (16/2) di Katedral St Theresia Padang, Sumatera Barat.
Banyak kisah dan cerita, lanjut imam diosesan Keuskupan Manado yang akrab disapa Romo Steven ini, di mana orang menyalahkan teknologi sebagai biang masalah. “Ketika terjadi peperangan, orang mengatakan semua ini gara-gara internet. Kalau tidak ada internet, tidak akan ada hoax dalam hidup masyarakat. Apakah HP (teknologi) penyebab semua masalah hidup manusia?” tanya Romo Steven, ketua SIGNIS Indonesia, di hadapan ratusan umat Katolik Keuskupan Padang.
Mengutip Paus Paulus VI, teknologi, kata Romo Steven, bukanlah biang masalah. Sebaliknya, teknologi adalah berkat dari Tuhan yang dibuat manusia untuk membantu hidupnya. Orang Katolik, harus menerima kehadiran teknologi dengan sukacita.
“Kalau banyak persoalan yang muncul gara-gara teknologi, persoalannya ada di hati penggunanya. Kalau HP ada di tangan orang yang punya hati baik, HP akan menghasilkan kebaikan. Kalau dunia internet digunakan orang yang hatinya penuh dendam dan kelicikan, maka akan menjadi sarana untuk melakukan kejahatan yang semakin besar,” lanjut Romo Steven, yang juga menjabat Sekretaris Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia ini.
Dalam Ekaristi Pembukaan Rapat SIGNIS Indonesia ke-46 di Katedral Santa Theresia Padang, Romo Steven mengajak umat berefleksi. Dia mengajak umat untuk tidak cepat menyalahkan sesuatu yang terjadi di luar diri mereka.
“Lihatlah hati kita. Jangan menyalahkan sarana teknologi yang sudah membantu peradaban manusia sebagai penyebab dari segala kekacauan. Teknologi sungguh membantu kita, asal hati kita sungguh baik dan mau memanfaatkannya demi kebaikan,” tutur Romo Steven. Selain mengajak umat untuk memakai hati dalam bermedia, Romo Steven juga mengajak mereka untuk mendukung para pegiat media dan terlibat menggunakan media.
Rapat Anggota SIGNIS Indonesia diikuti sekitar 40 peserta dari lima regio, yaitu Regio Sumatera, Regio Jawa, Regio Kalimantan, Regio Sulawesi dan Regio Nusa Tenggara. Rencananya, acara rapat SIGNIS Rapat Anggota SIGNIS 2020 akan berlangsung hingga Kamis, (20/2). SIGNIS merupakan asosiasi nirlaba yang bergerak di bidang pewartaan melalui media komunikasi cetak dan elektronik, yang diakui dan didukung oleh tahta suci Vatikan. SIGNIS berlevel dunia, benua, nasional, keuskupan, dan lembaga-lembaga. **
(Kristiana Rinawati – Komsos Keuskupan Palembang)
Baca Juga: Rapat Signis di Padang: Ajak Orang Muda Bangun Persaudaraan Insani
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.