HUKUM Sabat dibuat agar manusia menyediakan waktu khusus untuk berelasi dengan Tuhan, menyadari kebaikanNya dan mengucap syukur kepadaNya. Namun kaum Farisi merekayasa hukum tersebut sedemikan rupa sehingga menyimpang jauh dari tujuan aslinya. Bahkan mereka tega menggunakan orang cacat sebagai sarana untuk menjebak Yesus.

Melalui kisah Injil pada hari ini, Yesus mengundang kita untuk berbuat baik dan mengutamakan tindakan kasih di setiap saat, walau mendapat banyak kecaman dari orang di sekitar kita. Sadari bahwa Allah tidak pernah membatasi karya kasihNya hanya pada hari-hari tertentu saja, Ia senantiasa setia menyertai kita dan mencurahkan kasihNya yang berlimpah di sepanjang hidup kita.

Mari hayati dan jiwai hidup dalam kasih, setia mengulurkan tangan untuk meringankan penderitaan sesama tanpa dibatasi oleh peraturan maupun waktu.

 

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)