PERISTIWA kecil mengharukan terjadi ketika Paus Fransiskus berangkat dengan pesawat AlItalia dari Roma menuju Panama pada Rabu (23/1/2019). Pada sesi konfrensi press di dalam pesawat, Paus sempat meneteskan air matanya. Para jurnalis dan pejabat Vatikan yang ikut dalam penerbangan pun dibuat heran.
“Hari ini adalah penerbangan pertama di mana kita kehilangan seorang kolega yang sangat dicintai, Alexei Bukalov dari kantor berita TASS. Ia adalah seorang dengan jiwa besar, dengan semangat kemanusiaan tinggi, ia sangat peduli dengan sesamanya – ada aspek manusiawi dan ilahi dalam dirinya, dari yang terendah hingga tingkat tertinggi. Dia adalah orang yang mampu membuat sintesia hidup seturut gaya Dostoyevsky. Saya yakin kita semua akan merindukannya,” ungkap Paus, sebagaimana diberitakan romereports.com.
Dalam sebuah video yang juga ditayang oleh romereports.com, Paus dan para awak media Vatikan terlihat menundukan kepala sebagai tanda penghormatan kepada Bukalov. Bukalov diketahui sebagai seorang jurnalis senegara dengan Dostoyevsky, Rusia. Ia adalah seorang jurnalis senior yang bekerja pada lingkungan Vatikan dan Roma. Pada akhir Desember lalu di Roma, Bukalov menghembuskan nafas terakhir di usia 78 tahun.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.