Beranda KWI Tanggapan Mgr. Hubert Terhadap Aksi “Protes” Sekelompok Imam

Tanggapan Mgr. Hubert Terhadap Aksi “Protes” Sekelompok Imam

0
Tanggapan Mgr. Hubert Terhadap Aksi “Protes” Sekelompok Imam
Uskup Ruteng Mgr Hubertus Leteng / Foto : Komsos KWI

Mirifica.News – KABAR pengunduran diri para imam Keuskupan Ruteng dari tugas yang sedang diemban telah menjadi berita viral di media sosial. Reaksi pembaca utamanya umat Katolik Keuskupan Ruteng dan umat Katolik Indonesia pada umumnya beraneka ragam. Tak heran bila ada banyak pertanyaan yang kami terima melalui pesan pendek (SMS), WA, FB, email, maupun telpon. Semua ingin tahu secara detail ada apa antara imam dan uskup Ruteng.

Memenuhi harapan dari umat katolik ini, selasa 13 Juni 2017, pukul 18.15 WIB kami mengirim pesan kepada Mgr. Hubert, bunyinya “Tabe Bapa Uskup. Cala manga pernyataan dite yang perlu kami muat di mirifica.net. Mungkin klarifikasi singkat”.  Artinya, “Selamat Bapa Uskup. Mungkin ada pernyataan sikap dari Bapa Uskup yang perlu kami tayangkan di Mirifica.net).

Beruntung, pagi ini Bapa Uskup Hubert membalas pesan (WhatsApp) kami. Berikut adalah isi pesan WA dari Mgr. Hubert:

“Pernyataan pribadi saya sebagai Uskup Ruteng terkait aksi “protes” sekelompok imam tgl 12 Juni 2017 yang menyatakan pengunduran diri dari jabatan:

  1. Sangat disesalkan bahwa persoalan internal Gereja diekspos ke ruang publik. Pemberitaan seperti ini memprovokasi reaksi dari mayoritas umat, khususnya di Keuskupan Ruteng, termasuk sebagian besar imam yang dengan setia menjalankan tugas pelayanan pastoralnya.
  1. Dialog persaudaraan dengan kelompok imam tersebut telah dilakukan pada hari yang sama.
  1. Sebagai Uskup saya tidak menghendaki mereka mengundurkan diri dari jabatan karena mereka adalah orang yang tertahbis bukan pekerja sosial. Jika mereka mengundurkan diri maka hal ini akan sangat merugikan umat Allah yang membutuhkan pelayanan para imam. Tapi jika mereka mati-matian mau mengudurkan diri maka saya berharap mereka telah mempertimbangkan hal itu secara bertanggungjawab di hadapan Tuhan.
  1. Sebagai Uskup saya sadar bahwa saya juga manusia lemah. Ada banyak hal yang perlu dibenahi dan diperbaiki. Namun saya mengajak para imam, termasuk yang berencana untuk undur diri, bersama sama bergandengan tangan membangun keuskupan Ruteng ini”.

Sebelumnya menurut keterangan Sekretaris Jenderal Keuskupan Ruteng Rm. Menfred Habur yang disampaikan ke redaksi Mirifica melalui aplikasi messsenger WhatsApp menyebutkan, sekitar  60-an imam dari 4 Kevikepan Keuskupan Ruteng telah mendatangi kediaman Uskup Ruteng untuk menyampaikan aspirasi mereka, pada Senin 12 Juni.

Hanya beberapa anggota kuria dan Pastor Paroki yang diperkenankan bertemu dengan uskup Hubert Leteng. Dalam kesempatan itu perwakilan imam menyampaikan aspirasi pembaharuan hidup Gereja Keuskupan Ruteng.