SANJUNGAN dan pujian kerap membuat manusia terlena dan lupa diri. Sedemikian hebatnya pesona penghargaan dan penghormatan yang didapatkan, sehingga mampu mendorong manusia untuk berlomba-lomba membangun citra diri sesempurna mungkin di hadapan sesama, walaupun harus mengurbankan kebenaran dan keadilan.
Bagaimana dengan diri kita? Apakah tindakan dan pelayanan kita selama ini dilakukan dengan tulus dan didasari semangat cinta kasih, ataukah demi meraih kepentingan dan ambisi pribadi?
Sadari bahwa Tuhan mengenal diri kita, tiada yang tersembunyi di hadapanNya. Mari jujur terhadap diri sendiri, tanggalkan topeng kemunafikan, dan berjuang untuk hidup selaras dengan citra yang kita bangun.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.