MENJADI penulis produktif itu mudah. Jangan terpenjara dengan kata-kata “Tidak Berbakat”. “Banyaklah membaca dan berani serta siaplah bercerita. Ingatlah cerita-cerita kehidupan bagaimana orang tua kalian berjuang dan pengalaman-pengalaman Anda sehari-hari,”ujar Budi Sutedjo Dharma Oetomo di hadapan 30-an siswa Seminari Sinar Buana, Weetebula, Sumba, NTT, Kamis (23/3/2017).
Penggagas Gerakan Indonesia Menulis ini menyebutkan, berbagai peristiwa yang dialami bisa menjadi ide tulisan dan dikirim ke surat kabar atau media online.
Agar tidak lupa, Budi Sutedjo juga mengingatkan para seminaris agar tidak tergantung pada gawai saat mendapatkan ide-ide. “Saya selalu membawa kertas-kertas kecil ini ke mana-mana untuk mencatat berbagai peristiwa yang saya alami setiap hari. Tidak perlu membuka komputer. Kertas ini berisi catatan ide apa saja yang bisa dikembangkan untuk sebuah tulisan,”ujar Budi.
Dari satu ide kecil, kita bisa menghasilkan buku. Karena itu, Budi merencanakan agar para seminaris bisa mengembangkan sebaris ‘kata mutiara’ yang dibuat di awal pelatihan menjadi buku saat puncak perayaan ulang tahun, 4 Oktober mendatang.
Mantan Jesuit, Pendiri Sesawi.Net, Jurnalis Senior dan Anggota Badan Pengurus Komsos KWI