Beranda Jendela Alkitab Harian Syarat Kepengikutan, 8 Agustus

Syarat Kepengikutan, 8 Agustus

Ilustrasi: Mengikuti Yesus (foto dari pastorbillholdridge.wordpress.com)

Bacaan I: Nah 1:15; 2:2; 3:1-3,6-7

Injil: Matius 16:24-28

Dalam perikop ini Yesus mengajukan tiga syarat bagi siapapun yang mengikuti Dia, yakni, menyangkal diri, memanggul salib dan mengikutiNya. Ketiga syarat ini tidak dimaksudkan untuk membebankan para muridNya. Yesus bukan orang yang suka meletakkan beban pada orang lain tanpa menyentuh beban itu sendiri seperti para ahli taurat dan orang Farisi yang pernah dikecamNya (Bdk. Mat 23:4). Dia tidak hanya menuntut para muridNya, tetapi Dia sendiri telah melakukannya. Dia sendiri telah menyangkal diriNya. Dia sendiri telah memanggul salib.

Menyangkal diri berarti berani melepaskan segala anggapan dan pendapat pribadi, serta mendahulukan atau mengutamakan Allah dan kehendakNya. Tentang Yesus,  St. Paulus berkata: “Walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya dan mengambil rupa seorang hamba. Bahkan sampai mati di kayu salib” (Fil 2:6-8).

Ketiga syarat yang kelihatannya berat, ternyata mengandung harapan keselamatan. Ada semacam pertentangan di dalam istilahnya: yang mempertahankan nyawanya, justeru akan kehilangan, tetapi yang kehilangan nyawanya karena Yesus, justru akan memperolehnya. Yesus sendiri mengalami hal itu. Ia mati, namun bangkit lagi. Ia direndahkan serendah-rendahnya, namun Allah meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama yang mengatas segala nama (Fil 2:9-11).

Bagi kitapun, syarat-syarat kepengikutan ini sesungguhnya merupakan undangan kepada kehidupan dan keselamatan dalam Allah. Bila kita berani melepaskan diri kita sendiri dan mendahulukan Allah di dalam segala-galanya, bila kita berani berkorban dan setia mengikuti Dia, kehidupan dan keselamatan yang dijanjikan akan sungguh dianugerahkan kepada kita.

Ilustrasi: Mengikuti Yesus (foto dari pastorbillholdridge.wordpress.com)

Renungan oleh Rm. Markus Ture, OCD