Beranda KWI Suasana Duka Sidang Sinodal 2015

Suasana Duka Sidang Sinodal 2015

KEPERGIAN Mgr. Johannes Pujasumarta, Uskup Keuskupan Agung Semarang menghadap Bapa di Surga menghadirkan duka yang mendalam di hati umat katolik Indonesia, terutama umat katolik Keuskupan Agung Semarang. Suasana duka sangat terasa dalam ruangan sidang Sinodal para Uskup Indonesia. Saat ini para uskup sedang menjalankan Sidang Sinodal selama 4 hari yang dimulai Senin, 9 November 2015 di Ruang Sidang Kantor Konferensi Waligereja Indonesia di jalan Cut Mutiah 10 jakarta.

Suasana Ibadat pagi hari ketiga Sidang Sinodal 2015 di Ruang Sidang Lantai 4 KWI
Suasana Ibadat pagi hari ketiga Sidang Sinodal 2015 di Ruang Sidang Lantai 4 KWI

Sebagai sesama rekan uskup, 34 uskup dan 2 uskup emeritus yang sedang menjalanan sidang Sinodal merasa kehilangan seorang rekan uskup terbaik yang selama 6 tahun terakhir ini menjabat sebagai sekretaris Jenderal dari Konferensi para Uskup Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan dan cinta, para uskup dan para sekretaris KLSD bersatu dalam permohonan kepada Allah pemilik kehiduypan agar berkenan memberikan Tempat Istirahat yang layak bagi Mgr. Pujo di Rumah Bapa di Surga.

Membuka sidang hari ketiga ini, doa pagi yang dipimpin oleh Mgr. G. Kherubim Pareira, Uskup Keuskupan Maumere disertai dengan intensi khusus bagi keselamatan arwah uskup Pujo.

Ibadat pagi pembukaan sidang hari ketiga berlangsung dalam suasana duka yang dalam
Ibadat pagi pembukaan sidang Sinodal hari ketiga berlangsung dalam suasana duka yang dalam

Setelah menutup sidang Sinodal hari Kamis 12 Novemver, sebagian beasar  uskup peserta sidang Sinodal akan berangkat ke Yogyakarta. Sebagian besar dari mereka akan terbang ke Yogyakarta hari kamis sore sedangkan lainnya akan berangkat hari Jumat pagi.

Seperti kami tulisakan di media ini sebelumnya, Uskup Agung Semarang Monsinyur Johannes Pujasumarta meninggal dunia pada Selasa (10/11) sekitar pukul 23.35 WIB di Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang, Jawa Tengah. Monsinyur kembali ke Rumah Bapa di Surga setelah sekian lama bergulat dengan sakitnya. Selama 2 bulan terakhir, Bapa Uskup Agung Semarang di rawat di Rumah Sakit Elisabeth Semarang.

Rencananya proses Requiem: Rabu, 11 November pukul 09.00 ibadat pemberangkatan dari Kapela Rumah Sakit St. Elisabeth ke Katedral Semarang. Pukul 10.00 WIB disemayamkan di katedral Semarang. Bagi umat yang ada di Semarang dan sekitarnya dapat mengikuti perayaan ekaristi jam 18.00 WIB di Katedral Semarang.

Kamis, 12 November, pukul 05.30 misa pagi di Katedral Semarang. Ibadat pemberangkatan jenasah ke Kentungan pukul 08.00 WIB. Setibanya di Kentungan, pada pukul 18.00 WIB misa requiem di Kentungan.

Pemakaman Mgr. Pujo akan dilakukan hari Jumat 13 November 2015 setelah didahului dengan misa requiem pada pukul 10.00 WIB di Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta.

Berdasarkan sumber-sumber, Monsinyur Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta lahir di Surakarta pada 27 Desember 1949. Dia anak ketiga dari sembilan bersaudara dari pasangan Hubertus Soekarto Pudjasumarto dan Agnes Soekarti Pudjasumarto.

Setelah menjalani pendidikan di Seminari Menengah Mertoyudan Kabupaten Magelang dan Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Yogyakarta, dia ditahbiskan menjadi imam Katolik pada 25 Januari 1977.

Pujasumarta melanjutkan studi di Universitas St. Thomas Aquinas, Roma, Italia, selama 1983-1987, hingga meraih gelar doktor teologi spiritual.

Pada 1998-2008 menjabat sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang, kemudian selama 2008-2010 menjadi Uskup Bandung, dan mulai 12 November 2010 hingga wafatnya pada Selasa (10/11) malam menjalani panggilan imamatnya sebagai Uskup Agung Semarang.