FABIOLA menikah dua kali. Yang pertama, bercerai, dan yang kedua, suaminya meninggal. Fabiola kemudian memutuskan untuk melayani kaum miskin. Ia persembahkan rumahnya untuk melayani orang sakit. Suatu hari, ia memenuhi keinginan dirinya untuk hidup menyendiri sebagai pertapa. Bersandar pada tuntunan Roh Kudus, ia berangkat ke Palestina. Namun karena ancaman serangan, ia kembali ke Roma.
Sumber: “disadur dari santibeati.it dan catholicsaints.info”
Kredit Gambar: socks-studio.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.