Beranda KATEKESE Teladan Kita St. Perawan Maria dari Gunung Karmel, 16 Juli

St. Perawan Maria dari Gunung Karmel, 16 Juli

0
St. Perawan Maria dari Gunung Karmel, 16 Juli
St. Our Lady of Mount Carmel, www.catholiccompany.com
GUNUNG Karmel adalah sebuah gunung di dataran Galilea. Gunung Karmel menjadi terkenal pada jaman nabi Elia, nabi yang hidup sebelum Kristus dilahirkan. Elia mengadakan mukjizat di sana. Kitab Pertama Raja-Raja bab 18 mengisahkan bagaimana Elia dengan gagah berani menghadapi 450 nabi dewa palsu Baal. Melalui doa-doanya, Elia mendatangkan mukjizat dari Tuhan untuk membuktikan bahwa allah Elia-lah yang sungguh Allah yang benar.

Berabad-abad kemudian, sekitar tahun 1200-an, sekelompok biarawan Eropa mulai tinggal di Gunung Karmel. Mereka menghormati Maria Bunda Allah sebagai Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel. Oleh karenanya, orang mulai menyebut mereka sebagai para biarawan dari Santa Perawan Maria Gunung Karmel. Itulah asal mula terbentuknya Ordo Karmel. Paus Honorius III menyetujui regula (= peraturan) Ordo Karmel pada tahun 1226. St. Simon Stock, yang berkebangsaan Inggris, menjadi Superior (= pembesar biara) seluruh Karmel pada tahun 1247. Simon berbuat banyak untuk memperluas ordonya serta menyesuaikannya dengan perkembangan jaman dengan menjadikan Ordo Dominikan dan Ordo Fransiskan sebagai contoh.

Pada tanggal 16 Juli 1251, Bunda Maria menampakkan diri kepada St. Simon serta memberinya skapulir coklat. Bunda Maria menjanjikan perlindungannya kepada mereka semua yang mengenakan jubah Karmel yang terberkati. Banyaknya mukjizat yang terjadi merupakan bukti kebenaran kata-kata Sang Perawan. St. Pius X adalah paus yang bertahta dari tahun 1903 hingga tahun 1914. Ia mengatakan bahwa kaum awam juga dapat memperoleh berkat yang sama jika mereka mengenakan medali skapulir. Medali tersebut bergambar Santa Perawan dari Skapulir di satu sisinya dan Hati Kudus di sisi lainnya. Simon Stock wafat di Bordeaux, Perancis pada tahun 1265.

Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. (Lukas 2:19)

 

Sumber:  “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”

Photo Credit:St. Our Lady of Mount Carmel, www.catholiccompany.com