SELAIN memeringati SP Maria Imakulata, ada pula sang pertapa yang sangat menghidupi tradisi timur, yakni Santo Patapio. Dia lahir di Thebes, Mesir, di abad 7. Ketika beranjak dewasa, ia memutuskan untuk hidup menyendiri di gurun Mesir. Banyak yang datang kemudian hari untuk meminta nasihat dari Patapio.
Ia kemudian pindah ke Konstantinopel dan hidup di sebuah sel dekat gereja Blacherna. Disitu, namanya cepat meluas karena ia dianugrahi Tuhan karunia menyembuhkan orang-orang sakit yang datang kepadanya.
Sumber: “disadur dari santibeati.it”
Kredit Foto: pinterest.com dan youtube.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.