St Kenneth, yang terkadang disebut St Canice atau St Kenny, hidup pada abad keenam. Ia dilahirkan di Irlandia dan terkenal baik di Irlandia maupun di Skotlandia. Ayahnya adalah seorang penyanyi profesional balada dan kisah-kisah dalam lagu. Sebagai pemuda, Kenneth pergi ke Wales untuk mengikuti pendidikan imam. Gurunya adalah St Cadoc. Setelah ditahbiskan sebagai imam, ia pergi mengunjungi Roma. Kemudian ia kembali ke Irlandia untuk belajar di sekolah St Finnian. Kenneth bersahabat baik dengan tiga santo Irlandia lainnya: St Kieran, St Comgall dan St Kolumbanus. Setelah berkhotbah di segenap penjuru Irlandia, St Kenneth pergi bersama St Kolumbanus ke Skotlandia dalam suatu misi menghadap Raja kafir Brude. Ketika raja dengan berang menghunus pedangnya untuk menikam kedua misionaris, dikisahkan bahwa St Kenneth membuat tanda salib, dan suatu mukjizat pun terjadi. Tangan raja sekonyong-konyong lumpuh, dan kedua kudus kita terselamatkan. St Kenneth dan St Kolumbanus senantiasa bersahabat karib. Suatu ketika St Kolumbanus sedang berlayar bersama beberapa teman. St Kenneth berada jauh di biaranya di Irlandia. Sekonyong-konyong Kenneth tersadar bahwa Kolumbanus sedang berada dalam bahaya maut di samudera raya. Ia melompat dari meja makan dan berlari ke gereja untuk berdoa bagi sahabat terkasihnya itu. Di lautan, Kolumbanus berseru kepada teman-temannya yang ketakutan, “Jangan takut! Tuhan akan mendengarkan doa Kenneth. Sekarang ia sedang berlari ke gereja dengan hanya satu sepatu untuk berdoa bagi kita!” Dan sebagaimana dikatakannya, mereka pun selamat.
St Kenneth mendirikan beberapa biara dan mempertobatkan banyak orang menjadi percaya. Ia menjadi terkenal karena khotbahnya yang berkobar-kobar tentang Injil. Terlebih lagi, ia menjadi terkenal karena jalan sempurna di mana ia sendiri mengamalkan ajaran-ajaran Yesus.
Meski Kenneth dan Kolumbanus seringkali bekerja di tempat-tempat yang berbeda, mereka tahu bahwa doa merupakan suatu ekspresi persahabatan yang penuh daya kuasa. Bagaimana jika aku berdoa lebih sering bagi teman-temanku dan mereka yang dekat denganku?
Diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019