GIGUEL menjadi raja Inggris di tahun 630. Ketika ia memutuskan untuk hidup di biara, tahta kerajaan diwariskan kepada adiknya, Jose. Meski punya keinginan yang sama dengan kakaknya, ia mengurung diri 8 hari untuk mencari jawaban kepada Tuhan tentang keputusan yang harus ia ambil. Ia berdoa sepanjang siang dan malam dalam tangisan, memohon jawaban yang paling Tuhan inginkan untuk dirinya.
Akhirnya, ia memutuskan untuk bergabung dengan kaum imamat di bawah uskup Avranches. Ia bergabung dengan kelompok ziarah menuju Roma.
Kemudian, ia hidup menyendiri di hutan. Ia membangun sebuah kapel. Aksi nyata kasih, doa, dan kontemplasi menjadi kesehariannya selama 8 tahun. Ia pindah ke Villers-saint-Josse, dan melanjutkan gaya hidup serupa selama 13 tahun ke depan.
Jose dan muridnya sempat pergi berziarah ke Roma untuk menghormati para kudus. Sekembalinya, mereka menemukan bahwa tempat tinggal mereka sudah diperbesar dan diperindah menjadi sebuah gereja dengan bahan batu. Adalah seorang pejabat baik hati yang menghormati St. Martin, yang merenovasi tempat Jose. Disinilah Jose mengakhiri hidupnya.
Sumber: “disadur dari catholic.org”
Kredit Gambar: catholic.org dan commons.wikimedia.org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.