Seorang uskup yang kudus bernama Victor berusaha menolong umat Kristiani yang malang ini, yang dijebloskan ke dalam sebuah penjara yang ngeri. Mereka dikurung tanpa udara maupun penerangan yang cukup. Uskup Victor menuliskan kisah keberanian dan penderitaan yang mereka alami. Beliau menceritakan bahwa ketika mereka diperintahkan untuk pergi ke tempat pembuangan di padang gurun yang ganas, mereka keluar dari penjara dengan menyanyikan madah pujian. Umat Kristiani lainnya mencucurkan arimata melihat kegagahan mereka. Bahkan para perempuan dan anak-anak ikut pergi bersama mereka ke pembuangan dan tewas di sana. Dalam kisah ini diceritakan pula tentang Uskup St Felix. Ia tua renta dan setengah lumpuh hingga seseorang mengatakan kepada raja Vandal, “Baginda dapat meninggalkan dia mati di sini.” Tetapi Raja Huneric dengan keji menjawab, “Jika ia tidak dapat menunggang kuda, ia dapat diseret dengan lembu.” Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk mengikatkan uskup tua yang gagah berani ini pada seekor keledai dan dengan demikian ia dibuang agar mati di padang gurun.
Kita juga merayakan St Siprianus. Uskup Siprianus hidup dua abad sesudah St Siprianus dari Kartago. St Siprianus yang pestanya kita rayakan hari ini mempertaruhkan nyawanya sendiri demi memelihara sebanyak mungkin para tawanan. Ia menghabiskan segenap waktu dan kekuatannya, pula segala yang dimilikinya, demi menolong mereka. Akhirnya, ia sendiri ditangkap juga dan dibuang ke pengasingan. Di sana ia wafat sebagai martir akibat perlakuan keji terhadap umat Kristiani.
Kedua orang kudus ini mengikuti teladan Yesus sebagai pemimpin Gereja. Mereka berusaha melayani umat yang dibimbingnya dengan kemurahan hati yang luar biasa.
Teks: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
Kredit Foto: St. Felix dan Siprianus, bersatulahdalamgerejakatolik
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.