Puteri Eanswida adalah seorang biarawati yang riang gembira. Ia hidup sederhana dan dalam doa seperti para biarawati lainnya. Ia menghabiskan seluruh sisa hidupnya dalam matiraga dan doa bagi dirinya sendiri dan bagi segenap rakyat negerinya. Eanswida wafat pada tanggal 31 Agustus tahun 640.
Kaum Danes di kemudian hari menghancurkan biaranya, tetapi para biarawan Benediktin mendirikan biara kembali pada tahun 1095.
Adakah mungkin aku dipanggil untuk melayani Kristus dalam suatu peran pemimpin?
Teks: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
Kredit Foto: St. Eanswida, www.stjosephsabudhabi.org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.