DILAHIRKAN di Suriah, ia tumbuh menjadi pertapa dekat Samosata. Ia belajar gaya hidup St. Simeon Stylite yang tinggal di atas pilar di kota Antiokhia (sama juga seperti St. Alypius yang dirayakan 26 Nov lalu, stylite hidup menyendiri dan berdiri di atas sebuah tiang).
Ia tinggal di atas sebuah tiang dekat Konstantinopel. Ia merayakan Ekaristi di atas sana, berkotbah, memberi nasihat rohani, dan menyembuhkan orang yang sakit yang dibawa kepadanya.
Ia hanya turun sekali dari tiang tersebut dalam 33 tahun, ketika ia ingin meyakinkan Kaisar Baliscus untuk tidak mendukung aksi sesat.
Ia menjadi salah satu contoh berbeda untuk menghidupi kerohanian yang mendalam.
Sumber: “disadur dari catholic.org”
Kredit Gambar: omhksea.org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.