SANTO Alypius (515-614) adalah seorang Stylites, istilah bagi seorang yang menghabiskan hidupnya di atas sebuah tiang atau bangunan tua, terasing dari kehidupan.
Alypius kehilangan ayahnya ketika ia berusia tiga tahun. Ia menimba ilmu, dan umbuh dewasa menjadi bendahara Gereja Adrianopel.
Di usia 30 tahun, ia pensiun. Alypius memutuskan untuk tinggal menyendiri di sebuah ruang tertutup selama dua tahun. Setelah itu, ia akhirnya mendapat sebuah tiang menyerupai post penjagaan untuk tinggal di sana.
Cara hidup pertapanya menarik banyak pengikut, sampai Alypius mendirikan 2 biara: khusus untuk pria dan wanita yang ingin menjalani cara hidup serupa. Ia hidup berdiri di atas tiang tersebut untuk 53 tahun! Kemudian ia mengalami lumpuh kaki, dan tetap tinggal di sana sambil berbaring selama 14 tahun. Ia meninggal di usia 99 tahun.
Santo Alypius disalahkenali dengan nama Stiliano Paphlagon dalam martirologi Roma sebelumnya. Di edisi yang baru, namanya sudah direvisi.
Sumber: “disadur dari santibeati.it”
Kredit Foto: Santo Alypius, morsink.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
