Saudara-saudari…. Ceritera Injil hari ini mengingatkan kita akan tingkah-laku dan kecendrungan kemanusiaan kita. Betapa sering kita kembali kepada kebiasaan lama kita, walaupun kita sudah berjanji untuk tidak mau mengulanginya lagi.
Teman saya termasuk pemadat rokok. Dia berjanji untuk stop merokok. Selama beberapa tahun dia stop, tetapi pada suatu hari ia kembali tergoda untuk merokok kembali. Sejak waktu itu dia tidak mau stop lagi untuk merokok sampai ia meninggal dunia secara mendadak. Ketidak setiaan dan ketaatannya akan janjinya menghantar dia masuk ke dalam alam maut, ketidak setiaan dan ketaatannya membuat dia lupa akan bahaya merokok; ketidak setiaan dan ketaatannya akan janjinya sudah membuahkan mala petaka baginya. Hidupnya bukan lagi mendatangkan berkat tetapi bencana.
Saudara-saudari… Mungkin baik kalau kita kembali mencek diri kita sendiri. Apa yang terjadi ke atas diri kita sendiri kalau kita mengingkari janji kita? Apakah hidup kita membuahkan berkat berlimpah atau hidup kita semakin merana dan tidak menghasilkan buah?
Pada hari ini kita mendengar kisah hidup para rasul sesudah kematian Yesus. Para rasul Yesus, yang sudah berjanji mengikuti Yesus Kristus dan sudah dijadikan Yesus Kristus sebagai penjala manusia, kini kembali kepada profesi lama mereka, yaitu sebagai penjala ikan. Ketidak setiaan dan ketaatan mereka akan janji yang sudah diikrarkan kepada Yesus, kini mengalami kehampaan. Sepanjang malam mereka bekerja sekuat tenaga, tetapi hasil usaha mereka kosong. Mereka lupa bahwa profesi lama mereka, sebagai penjala ikan, sesungguhnya sudah dirubah oleh Yesus Kristus. Yesus Kristus sesungguhnya sudah menjadikan mereka penjala manusia. Ketidak setiaan dan ketaatan mereka mendatangkan dampak yang negatip bagi mereka. Tetapi di saat mereka mendengarkan Yesus dan terbuka mengungkapkan apa yang sedang terjadi ke atas mereka, bahwa mereka tidak ada lauk pauk, dan mengikuti perintah Yesus Kristus: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh”, maka dalam sekejap mereka menangkap banyak ikan. Itulah buah kesetiaan dan ketaatan akan perintah Tuhan. Kesetiaan dan ketaatan menjalankan perintah Tuhan selalu mendatangkan berkat berlimpah.
Marilah saudara-saudari… Perkuatkanlah semangat kesetiaan dan percayalah selalu bahwa ketaatan kita pada Tuhan akan mendatangkan berkat bagi kita.
Kita berdoa semoga Tuhan selalu menyadarkan kita agar kita selalu setia dan taat pada perintah-Nya.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.
Misionaris SVD yang berkarya di Papua New Guinea. Bertugas sebagai pembina para frater SVD dan mengajar di Catholic Theological Institute di Bomana Port Moresby dan mengajar di Xavier Institute untuk para suster dan bruder yang mau menyiapkan diri untuk mengikrarkan kaul-kaul kekal, dan membantu mereka yang bekerja di lembaga pembinaan para religious di Papua New Guinea.