Hidup Jujur
Saudara-saudari….
INJIL hari ini mengingatkan kita untuk hidup jujur. Yesus sangat menentang kepalsuan. Ia menegur keras orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang munafik. Yesus menolak sikap sok suci dan sok taat, padahal membebani dan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Sebaliknya, orang jujur dan asli adalah kekasih Allah. Mereka akan nyaman dan aman dalam kasih-Nya selama-lamanya.
Pernahkah saudara-saudari membohongi orang lain? Apa alasan di balik ketidakjujuran atau kebohongan kita? Saya yakin kita semua tahu alasan di balik kebohongan kita: Ada beberapa pendapat umum mengapa orang tidakjujur/hidup berbohong:
1) Berbohong untuk membuat diri kita terlihat lebih baik.
2) Kita berbohong kepada teman yang kita pikir lebih baik dari kita, karena kita ingin dihormati. Sayangnya, berbohong justru akan membuat kita lebih tidak dihormati pada akhirnya.
3) Berbohong untuk menghindari rasa malu. Ini dapat dikategorikan sebagai berbohong untuk menutupi perilaku buruk, pelanggaran, atau hal lain yang tidak kita banggakan.
4) Kita berbohong kepada figur yang memiliki kewenangan, untuk menghindari rasa malu dan hukuman. Berbohong akibatnya selalu mendatangkan malapetaka.
Sauadara-saudari….
Saya yakin, kita semua mau hidup aman dan damai. Tetapi kecendrungan untuk hidup tidak jujur kadang menghantui kita. Maukah kita menghilangkan cara hidup tidak jujur? Dua cara sederhana yang perlu kita gunakan untuk membantu kita untuk hidup jujur.
1) Belajar mengantisipasi perilaku yang akan membuat kita merasa bersalah di masa depan.
2) Berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain.Terkadang kita berbohong untuk membuat diri kita terlihat lebih hebat dan lebih baik dari yang sebenarnya. Karena kita terus bersaing dan membandingkan diri kita dengan orang lain, setiap kekurangan memang paling mudah untuk ditutupi dengan kebohongan yang cepat dan kreatif. Jika kita berhenti bersaing dengan orang lain dan memberikan diri kita nilai yang pantas, kita tidak akan merasa perlu untuk berbohong demi membesarkan diri kita.
Saudara-saudari….
Akibat dari hidup tidak jujur selalu mendatangkan ketidaknyamanan dalam hidup, sebaliknya hidup jujur selalu mendatangkan ketenangan dan rasa damai dalam diri. Sebagai murid Kristus, kita selalu diharapkan untuk hidup jujur. Orang jujur dan asli adalah kekasih Allah.
Kita berdoa semoga Tuhan selalu menyadarkan kita akan pentingnya hidup jujur, karena hidup jujur selalu mendatangkan kebahagiaan untuk selama-lamanya.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist
Misionaris SVD yang berkarya di Papua New Guinea. Bertugas sebagai pembina para frater SVD dan mengajar di Catholic Theological Institute di Bomana Port Moresby dan mengajar di Xavier Institute untuk para suster dan bruder yang mau menyiapkan diri untuk mengikrarkan kaul-kaul kekal, dan membantu mereka yang bekerja di lembaga pembinaan para religious di Papua New Guinea.