alam Injil hari ini kita melihat ada dua kelompok yang bertentangan: kelompok yang mengakui Yesus sebagai Mesias dan kelompok yang tidak mengakui Yesus sebagai Mesias. Alasan dari mereka yang tidak mengakui Yesus sebagai Mesias adalah Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dulu tinggal. Kalau kelompok yang menolak Yesus ini sungguh memahami asal usul Yesus Kristus, pasti dengan senang hati mereka memuji dan memuliakan Yesus Kristus, karena Yesus sesungguhnya berasal dari keturunan Daud dan dilahirkan di kampung Betlehem. Kasihan bahwa mereka sangat miskin akan informasi. Kemiskinan informasi ini disebabkan oleh karena kebencian dan kedegilan hati mereka, di mana hatinya sudah tertutup oleh perasaan benci, jengkel dan kecewa akan pribadi Yesus Kristus. Mereka sama sekali tidak mau menerima informasi yang menguntungkan Yesus Kristus. Hati dan pikiran mereka sudah dirasuki oleh setan, yang pada dasarnya selalu menolak kebaikan dan kebenaran.
Barangsiapa yang sudah punya perasaan benci akan seseorang, apa pun informasi positip yang masuk pasti akan selalu ditolaknya.
Hari ini, kelompok yang mengagumi Yesus ditantang oleh mereka yang membenci Yesus. Nikodemus, orang Farisi yang pernah bercakap-cakap dengan Yesus secara pribadi, coba mau membela Yesus, tetapi ia malah ditantang dan asal usulnya pun dipertanyakan oleh sesama kaum Farisi,“Apakah engkau juga orang Galilea?”
Saudara-saudari… Kalau kita ikuti sejarah perkembangan Gereja Kristus sejak awal sampai saat ini, di sana selalu saja terjadi bahwa mereka yang mau memperjuangkan nilai-nilai Injil, keadilan dan kebenaran, mengikuti sungguh contoh hidup Yesus Kristus, selalu saja alami tantangan dan malah ada yang harus mati karena imannya akan Yesus Kristus.
Di negara kita saat ini, Pak Ahok, yang selalu memperjuangkan keadilan dan kebenaran, sangat dibenci oleh mereka yang hidup tidak jujur. Mereka menggunakan segala macam cara untuk menjeratnya, tetapi Pak Ahok sama sekali tidak merasa takut sedikitpun. Ia malah dengan berani katakan: Mati demi kebenaran dan keadilan adalah satu keuntungan.
Marilah saudara-saudari… Kita berdoa semoga Tuhan selalu meneguhkan iman kita dan memperkuat kesabaran dan keberanian dalam diri kita agar kita pun selalu siap membela Yesus kristus dan menerima tantangan, apa pun bentuknya dengan tulus hati.
Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.
Kredit Foto: Ahok di Pengadilan/Okezone News
Misionaris SVD yang berkarya di Papua New Guinea. Bertugas sebagai pembina para frater SVD dan mengajar di Catholic Theological Institute di Bomana Port Moresby dan mengajar di Xavier Institute untuk para suster dan bruder yang mau menyiapkan diri untuk mengikrarkan kaul-kaul kekal, dan membantu mereka yang bekerja di lembaga pembinaan para religious di Papua New Guinea.