MIRIFICA.NET, Bandung – Doa Ofisi Pagi dan Misa bersama mengawali hari kedua Sidang Sinodal KWI (15/11) di Pusat Pastoral Bumi Silih Asih, Keuskupan Bandung. Perayaan Ekaristi dipimpin Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Uskup Agung Ende, didampingi Uskup Padang, Mgr. Vitus Rubianto Solichin, SX, yang kebetulan berulang tahun.
Dalam homilinya Mgr. Sensi merefleksikan Injil hari ini tentang Zakheus yang dipanggil Yesus. Gereja yang bergerak dan berjalan bersama untuk menemukan jalan baru sebagai upaya transformasi diri, akan menemukan banyak kejutan-kejutan atau hal-hal lain yang mendadak sama seperti dialami oleh Zakheus, ketika dipanggil Yesus turun dari pohon; banyak hal-hal baru dialami Zakheus ketika berjumpa dengan Yesus.
Setelah sarapan, para Uskup kembali melanjutkan persidangan dengan doa pembuka di ruang sidang kemudian melihat bersama Video highlight hari pertama. Hari ini kegiatan diisi dengan mendengarkan dan mencermati laporan-laporan dari para KLSD KWI (Komisi, Lembaga, Sekretariat dan Departemen), serta diskusi dari hati ke hati para uskup.
Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi menjadi moderator pada sesi Pelaporan para KLSD yang terhimpun dalam Rumpun Pewartaan. Rumpun yang terdiri dari Komisi Liturgi, Komisi Komunikasi Sosial (KOMSOS), Komisi Kataketik, Komisi Karya Misioner, LBI (Lembaga Bibilika Indonesia) menyampaikan presentasi laporan Evaluasi, Refleksi dan Program kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 2019-2022.
Rm. Riston Situmorang OSC, Sekretaris Komisi Liturgi KWI menyampaikan selama 3 tahun ini Kegiatan Komisi Liturgi berjalan dikelompokkan dalam tiga bidang berdasarkan tiga fungsi (Direktorium KWI pasal 60 ayat 2) yaitu: bidang Penelitian
dan Pendokumentasian, bidang Pendidikan dan Pelatihan, serta bidang Publikasi. Rm Anthonius Lalu, Sekretaris Komisi Komunikasi Sosial (KOMSOS) KWI menyebutkan Rapat Pleno menghasilkan 5 Fokus Pastoral (5 K) dan Rencana Strategis Komsos KWI untuk tahun 2023-2026. 5 K yang dimaksud adalah: Kemandirian Finansial, Kerja Sama Internal dan Eksternal, Keterlibatan Orang Muda, Kelengkapan Organisasi dan Tata Kelola dan Ketersediaan Dokumentasi. 5 Fokus Pastoral dan Renstra menjadi pedoman utama Karya Pastoral 2023-2026.
Selain menyampaikan Laporan kegiatan, Sekretaris Komisi Kataketik KWI, RD. Fransiskus Emanuel da Santo memaparkan tantangan dan peluang Katekese masa kini teristimewa pokok-pokok yang telah didiskusikan dalam Rapat Pleno Katekis se-Indonesia. Sementara itu Rm. M. Nur Widipranoto, Sekretaris KKM KWI mempresentasikan Program Khusus atau Unggulan dan Program Berkelanjutan dan Pengembangan dari Komisi Karya Misioner KWI. Rm.Albertus Purnomo, OFM Ketua Lembaga Biblika Indonesia (LBI) menyampaikan selama kurun waktu 3 tahun ini beberapa penulisan buku, majalah dan pengelolaan website serta program rutin (BKSN, Pertemuan-Pleno) dan Kegiatan Kerasulan Kitab Suci yang sudah dijalankan.
Sidang hari ini masih dilanjutkan dengan Laporan dan Evaluasi dari Team Badan Kerja sama Bina Lanjut Imam Indonesia, Karya Kepausan Indonesia, Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia-Pelayanan Umum-Tenaga Gereja KWI dan Dokpen (Dokumentasi dan Penerangan KWI). Dan ditutup kembali dengan sharing dan diskusi dari hati ke hati khusus para Uskup.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.