PAUS Fransiskus telah memulai serangkaian kegiatan selama kunjungan apostoliknya ke Kolombia. Setelah menempuh perjalanan dengan pesawat dari Roma, Paus beserta rombongan akhirnya tiba di Bogota, Kolombia, Kamis (6/8/2017). Tiba di Bogota, Paus disambut oleh Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos dan langsung diarak menuju istana presiden.
Diberitakan Radio Vatikan, Rabu (6/8/2017), saat berbicara di hadapan presiden, Paus mengingatkan perlunya perhatian khusus dari negara terhadap orang-orang kecil, kaum miskin dan siapa saja yang menderita.
“Dengarkanlah kaum miskin dan mereka semua yang hidup dalam penderitaan”,ujar Paus Fransiskus.
Paus mengatakan tindakan seperti itu perlu dilakukan oleh para pemimpin Kolombia sebagai langkah untuk menciptakan budaya pertemuan, perdamaian dan persatuan. Menurut Paus, upaya mengatasi penyebab kemiskinan struktural yang telah mengakibatkan pengucilan dan kekerasan mengingatkan seluruh warga bangsa Kolombia bahwa ketidaksetaraan adalah akar dari penyakit sosial.
Selain isu kemiskinan, dalam sambutannya yang juga dihadiri oleh para pemuka agama, para pebisnis terkemuka, dan tokoh masyarakat lainnya, Paus menyinggung pula isu ekologi dan budaya bangsa Kolombia.
“Jaga dan rawatilah keanekaragamaan hayati yang tumbuh dan hidup di Kolombia”, ujar Paus.
Ajakan Paus itu penting mengingat Kolombia merupakan negara yang menempati urutan kedua di dunia dalam hal keanekaragaman hayati. Paus menyebut, dengan wilayah yang membentang mulai dari pegunungan Andes sampai hutan hujan Amazon, garis pantai Karibia dan dataran tropis yang luas, Kolombia merupakan sebuah negara yang diberkati dengan beragam flora dan fauna.
Dari istana Presiden di Bogota, Paus kemudian melanjutkan serangkaian kegiatan lainnya pada hari yang sama dengan merayakan misa dan audiens bersama umat beriman di Lapangan Bolivar. Ratusan ribu umat hadir dan mendengarkan dengan khsusuk pesan apostolik Paus Fransiskus.
“Percayalah dan serahkanlah diri anda pada Tuhan, satu-satunya yang menopang kita dan mengilhami kita dalam upaya membangun persatuan dan perdamaian”, ujar Paus.
Saat menyinggung berbagai pihak yang berupaya menyelesaikan konflik internal selama lebih dari lima dekade dan ingin mencapai rekonsiliasi, Paus mengatakan, “Saya memasuki rumah Kolombia ini, berkata kepada anda: Damai sejahtera bagi Anda!”
Meski tetap menyinggung upaya rekonsiliasi di Kolombia, kunjungan apostoliknya di hari pertama didedikasikan bagi orang muda yang hadir di sana.
Di hadapan sekitar 22.000 orang muda yang berkumpul di Lapangan Bolivar Bogotá, Paus meminta mereka untuk tidak takut pada masa depan: “Berani bermimpi besar, dia berkata, saya ingin mengundang Anda ke mimpi besar hari ini”, demikian diberitakan Radio Vatikan.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.