Seorang suster berpose dengan latar rimbunnya pepohonan di pekarangan biara Provinsialat FCJM Monteluco di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Ia mengangkat ponsel pintarnya dan menjepret sebuah selfie dengan kamera depan. Mereka kemudian bergantian sambil berdiskusi memilih foto mana yang paling baik.
Namun para suster FCJM tidak sedang berekreasi, karena kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian workshop ‘Bijak Bersosial Media’ yang diadakan oleh Komsos KWI guna merespon perkembangan teknologi komunikasi digital yang semakin marak.
Kegiatan yang diadakan tanggal 18-20 Maret 2019 ini diawali dengan katekese media sosial oleh RD Kamilus Pantus, Sekretaris Komisi Komsos KWI, yang membagikan pandangan Gereja tentang internet dan penggunaan sosial media.
Romo Murti Hadi Wijayanto, SJ kemudian memberikan materi tentang Teknik pembuatan konten sosial media yang baik, mulai dari teknik foto termasuk membuat selfie, hingga produksi video serta pengeditannya. Pada malam harinya, hasil karya para suster ditayangkan dalam sebuah ‘Festival Film’.
Di hari terakhir, Margareta Astaman akan membagikan tips bersosial media, seperti cara mendeteksi konten hoaks, etika sosial media serta cara membagikan konten positif dengan cara yang menarik.
Lewat workshop ini, diharapkan para suster dapat menggunakan jejaring sosial untuk mendukung kerasulan dan panggilan, dengan cara yang bijak dan efektif, (MA).
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019