MANADO, MIRIFICA.NEWS – Seperti penggalan lagu Indonesia Menulis “Menjadi penulis produktif, penamu t’lah membuka lapangan kerja…” Budi Sutedjo mengatakan bahwa tulisan kita dapat menciptakan dan menjaga lapangan kerja.
“Ketika Anda menulis, diperlukan orang lain untuk menyuntingnya (editor), setelah itu ada orang yang mendesain sampul buku (designer), begitu juga gambar-gambar atau ilustrasi yang diperlukan di dalam bukunya (ilustrator),” ujar Budi pada pelatihan menulis produktif bagi Regio MAM-PU, hari ini (27/4).
Rantai lapangan kerja tidak berhenti di bagian penerbitan. “Penerbit memerlukan bahan baku dari pabrik kertas, pabrik plastik, pabrik film, dan pabrik tinta,” ungkap Budi. Ia menambahkan, dinamika pabrik juga membutuhkan lingkungan sekitarnya untuk mendukung para pegawainya: warung, toko kelontong, warung makan, dll.
Hanya dari sebuah tulisan, terjadi begitu banyak rantai pekerjaan untuk banyak orang. “Itulah kekuatan sebuah tulisan,” jelas Budi.
Rumah Retret Sta. Clara, Lotta yang menampung sekitar 50 peserta pelatihan ini menjadi hangat karena disulut api menulis aktivis komsos MAM-PU.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.