PIHAK keamanan Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan mengawal ketat terlaksananya kegiatan Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) ke-6, secara khusus dalam Seminar Nasional bertajuk “Memperkokoh NKRI melalui Media Digital”. Seminar sehari ini digelar di Paroki Santo Fransiskus Assisi, di Keuskupan Agung Makassar, Senin, 27/5.
Berawal dengan sterilisasi lokasi kegiatan, Unit Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana begitu sigap dalam melakukan pengamanan selama berlangsungnya acara seminar. Keterlibatan para petugas keamanan ini menjadi bentuk dukungan terhadap aparat guna terlaksananya kegiatan yang juga dihadiri oleh utusan Komsos dari 23 keuskupan di Indonesia.
Kanit Jibom Iptu Zainal, saat dijumpai di lokasi kegiatan, menggambarkan secara gamblang terkait tugas yang harus diemban sebagai abdi negara tanpa memandang perbedaan agama, status sosial, etnis, atau golongan mana pun juga.
Bagi Zainal, tugas pengamanan adalah tugas negara yang harus dijalankan secara total dan penuh tanggung jawab. “Pengawasan keamanan telah menjadi tugas rutin kami. Tidak saja pada kegiatan nasional seperti sekarang ini, tetapi semua kegiatan lain yang butuh pengamanan. Kami melayani tanpa membeda-bedakan. Pelayanan kepada masyarakat sudah harus diutamakan di atas kepentingan mana pun juga,” tegas Zainal. Kehadiran Jibom Detasemen Gegana memberi kenyamanan bagi para peserta dalam kegiatan ini.
Ketua panitia penyelenggara PKSN Keuskuan Agung Makassar, Pastor Semuel Sirampun mengatakan secara spontan jika selama ini keterlibatan dan kerja sama yang baik dengan pihak keamanan dari Polda Sulawesi Selatan. “Kami bangga karena keterlibatan pihak keamanan sungguh luar biasa,” jelas Romo Semuel.
Sebelum kegiatan dimulai, seluruh yang hadir seminar menjalani pemeriksaan standar, seperti pemeriksaan barang-barang yang dibawa dan wajib melewati metal detector. Kehadiran tim pengamanan ini memberikan rasa nyaman bagi para peserta dan kegiatan pun berjalan lancar hingga selesai. (Romo Ino-Atambua/RBE)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.