“GROGI, takut, perasaan tidak bisa, itu datangnya dari pikiran,” ungkap Frans Budi dengan semangat kepada mahasiswa/i STKIP St. Paulus, Ruteng peserta pelatihan public speaking.
Satu latihan yang dilaksanakan, adalah belajar berpidato spontan. “Bayangkan bila Anda harus berpidato di depan Bapa Uskup atau para pastor,” ajak Frans. Raut peserta pun bermacam-macam.
Secara berkelompok, setiap orang berlatih pidato selama satu menit. Berbicara apa saja. Sedangkan anggota kelompok yang lain menyemangati secara positif. Euforia ini menumbuhkan semangat, percaya diri, dan optimisme pada diri peserta. Mereka terbukti lebih lega dan percaya diri ketika ditanya saat berpidato satu menit tadi.
Frans mengajak peserta untuk tidak fokus kepada pikiran negatif mengenai dampak buruk bila peserta gagal berpidato: dikritik, direndahkan, diejek. “Lebih baik kita lihat sisi baiknya, kita mampu membawa sukacita kepada orang lain karena ditertawakan,” kata Frans.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.