Bunda Maria mempunyai saudara sepupu bernama Elisabeth yang sudah lanjut usianya. Begitu juga suaminya, imam Zakaria. Mereka tidak dikaruniai anak karena Elisabet mandul. Suatu hari Zakaria mendapat tugas untuk membakar kemenyan di Bait Allah menurut jadwal undian. Tiba-tiba malaikat Gabriel menampakkan diri kepadanya dan memberitahukan bahwa Tuhan akan mengaruniakan kepadanya seorang anak laki-laki. Anak itu akan menyiapkan umat Israel menyambut kedatangan Sang Mesias.
Tetapi Imam Zakaria kurang percaya karena istrinya sudah terlalu tua. Ia pun dihukum Tuhan dengan menjadi bisu sampai saat anak itu lahir dan diberi nama Yohanes, sesuai dengan pesan malaikat Gabriel. Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus. Masa kecil Yohanes tidak banyak diceritakan, kecuali ketika masih dalam kandungan ia melonjak kegirangan sewaktu Bunda Maria berkunjung ke rumah ibunya (Luk 1 : 41), dan kelahirannya (Luk 1 : 57 – 66). Setelah dewasa, Yohanes muncul sebagai seorang pengkotbah di tepi sungai Yordan dengan pesan yang mendesak : “Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat!” (Mat 3:2).
Masa kecil Yohanes tidak banyak diceritakan, kecuali ketika masih dalam kandungan ia melonjak kegirangan sewaktu Bunda Maria berkunjung ke rumah ibunya (Luk 1 : 41), dan kelahirannya (Luk 1 : 57 – 66). Setelah dewasa, Yohanes muncul sebagai seorang pengkotbah di tepi sungai Yordan dengan pesan yang mendesak : “Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat!” (Mat 3:2)
Pengikut Yohanes banyak sekali, termasuk orang-orang yang kemudian di pilih Yesus menjadi RasulNya. Yesus sendiri datang minta dibaptis olehnya. Yohanes mulanya menolak, namun Yesus meyakinkankannya. Tak lama kemudian Yohanes dipenjarakan, karena mengecam pernikahan raja Herodes Antipas dengan Herodias, istri saudara sepupunya. Dari dalam penjara Yohanes mengikuti gerakan Yesus melalui murid-muridnya yang dengan setia mengunjunginya. Yohanes akhirnya dipenggal Herodes Antipas akibat akal busuk dari Herodias dan puterinya Salome. Pelopor Yesus ini gugur demi membela kesusilaan. Kemartiran Yohanes Pembaptis dapat dibaca dalam kitab suci (Matius 14 :1 – 12).
Sumber : Katakombe.Org
Inspirasimu : Santo Agustinus : 28 Agustus
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.