Beranda KATEKESE Santo Thomas, Rasul : 03 Juli

Santo Thomas, Rasul : 03 Juli

03 Juli, katekese, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Para Kudus di Surga, Santo Thomas, Santo Otto dari Bamberg, Santo Oliver Plunkett, Santo Theobaldus dari Provins, Santo Paus Petrus Rasul dan Santo Paulus Rasul, Santo Santa, Teladan Kita, Bunda Maria, Rosario, Katekese, Para Kudus, Katolik, Sabtu Biasa XIII, Gereja Katolik Indonesia, Katolik, Katekese, Umat Katolik, Lawan Covid 19
Ilustrasi: catholicnewsagency.com

THOMAS adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Namanya dalam bahasa Syria berarti “kembar”. St. Thomas sangat mengasihi Yesus, meskipun pada mulanya ia kurang percaya. Ketika Yesus harus pergi menghadapi bahaya mati dibunuh oleh para musuh-Nya, para murid yang lain berusaha mencegah kepergian-Nya. Tetapi, St. Thomas berkata kepada mereka, “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia.”

Ketika Yesus ditangkap, Thomas kehilangan keberaniannya. Ia melarikan diri bersama para rasul yang lain. Hatinya hancur oleh rasa duka atas wafatnya Kristus yang dikasihinya. Kemudian, pada hari Minggu Paskah, Yesus menampakkan diri kepada para rasul-Nya setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Waktu itu Thomas tidak bersama mereka. Begitu ia datang, para rasul yang lain menceritakan padanya dengan penuh sukacita, “Kami telah melihat Tuhan!” Mereka pikir Thomas akan ikut bergembira bersama mereka. Tetapi, Thomas tidak percaya. “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,” demikian katanya, “dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”

Delapan hari kemudian, Yesus kembali menampakkan diri kepada para rasul. Kali ini, Thomas juga ada bersama mereka. Yesus memanggilnya dan memintanya untuk mencucukkan jarinya ke dalam luka di tangan-Nya dan luka di lambung-Nya. St. Thomas yang malang! Ia jatuh tersungkur di kaki Gurunya sambil berseru, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kemudian kata Yesus, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Sesudah hari raya Pentakosta, Thomas menjadi kuat serta teguh dalam iman dan kepercayaannya kepada Yesus. Menurut tradisi, St. Thomas pergi mewartakan Injil hingga ke India. Setelah mempertobatkan banyak orang, ia wafat sebagai martir di sana.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” (Yoh 1:1)

Sumber: yesaya.indocell.net

Inspirasimu: Santo Otto dari Bamberg : 02 Juli