SEBASTIAN – Hampir tidak ada yang secara sejarah pasti tentang Sebastian kecuali bahwa ia adalah martir Romawi, yang namanya dihormati di Milan bahkan pada masa Santo Ambrosius. Pengabdiannya yang taat tersebar dengan cepat, ia sering kali disebut dalam beberapa karya tulisan yang memuat kajian mengenai kisah hidup para martir sejak 350.
Santo Sebastian yang melegenda banyak digambarkan dan dideskripsikan secara luas. Para ahli setuju bahwa kisah ketaatan yang dihidupi Sebastian yakni saat berusaha menyusup pasukan Romawi, agar dapat membantu para martir tanpa menimbulkan kecurigaan. Namun pada akhirnya ia ketahuan, dan dibawa ke hadapan Kaisar Diocletian, setelah menghadap kaisar ia dikirim kepada para pemanah Mauritania untuk ditembak mati. Tubuhnya ditusuk dengan panah, dan dibiarkan mati. Beberapa waktu kemudian ditemukan masih hidup oleh orang-orang yang datang untuk menguburkannya. Ia pulih, namun menolak untuk melarikan diri.
Suatu hari ia mengambil posisi di dekat lokasi tempat kaisar lewat. Menyapa kaisar, mencelanya karena kekejaman yang dilakukan terhadap orang-orang Kristen. Dan kali ini hukuman mati dilaksanakan kembali. Sebastian dipukuli sampai mati oleh para pasukan. Ia dimakamkan di Appian Way, dekat dengan katakombe yang menyandang namanya.
Sumber : www.franciscanmedia.org, Diakses pada 17 Januari 2019.
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…