Santa Eufrasia / Eupraxia, Pengaku Iman
EUFRASIA hidup antara tahun 382-412. Di lingkungan masyarakat Konstantinopel, keluarganya tergolong kaya raya. Ia dikenal sebagai puteri bangsawan yang murah hati kepada kaum fakir miskin dengan menyumbangkan harta bendanya. Karena bercita-cita menjadi seorang pertapa, ia memutuskan hubungan pertunangannya dengan anak seorang senator, lalu menjalani pertapaan di padang gurun Mesir. Ia mengalami banyak godaan di biara itu untuk kembali ke dunia ramai. Namun berkat ketekunannya dalam doa dan matiraga dengan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kasar dan hina dalam biara, ia berhasil mengatasi godaan-godaan itu.
Eufrasia kadangkala berpuasa satu minggu lamanya, sehingga menimbulkan iri hati di kalangan rekan-rekannya. Namun ia bisa menenangkan rekan-rekannya itu dengan sikap dan budi bahasanya yang halus dan sopan.
Sumber: imankatolik.or.id
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.