Dengan gagah berani ia mempertahankan ajaran-ajaran Gereja dari mereka yang berusaha menentangnya. Ia senantiasa hidup dengan bermatiraga. Ketika usianya enam puluh satu tahun, ia dipilih menjadi paus. Ia memilih nama Paus Pius V. Dulu ia seorang bocah penggembala domba yang miskin. Sekarang ia adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik di seluruh dunia. Walaupun demikian, paus tetap rendah hati dan sederhana seperti sedia kala. Ia masih mengenakan jubah Dominikan-nya yang putih, jubah tua yang selama ini dikenakannya. Dan tak seorang pun dapat membujuknya untuk menggantinya.
Paus Pius V harus menghadapi banyak tantangan. Ia menimba kekuatan dari salib Yesus. Setiap hari ia merenungkan sengsara dan wafat Kristus. Pada waktu itu, bangsa Turki berusaha menguasai seluruh wilayah Kristen. Mereka mempunyai armada angkatan laut yang hebat di Laut Tengah. Bala tentara Kristen bertempur melawan mereka di suatu wilayah yang disebut Lepanto, dekat Yunani. Sejak saat bala tentaranya keluar untuk berperang, Bapa Suci terus-menerus berdoa rosario. Ia mendorong umatnya untuk melakukan hal yang sama. Puji syukur atas bantuan Bunda Maria, bala tentara Kristen menang mutlak atas musuhnya. Sebagai ungkapan terima kasih kepada Bunda Maria, St. Pius V menetapkan Pesta SP Maria Ratu Rosario yang kita rayakan setiap tanggal 7 Oktober.
Paus Pius V wafat di Roma pada tanggal 1 Mei 1572. Pestanya dirayakan pada hari ini karena tanggal 1 Mei adalah pesta St. Yusuf Pekerja. Pius V dinyatakan kudus oleh Paus Klemens XI pada tahun 1712.
Marilah pada hari ini kita berdoa bagi segenap uskup, imam dan para pejabat Gereja.
Sumber: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
Credit Foto: Santo Pius V Paus Rosario, luxveritatis7.wordpress.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.