23 September, Beato Bertrand, Bunda Maria, gereja katolik, gereja Katolik Indonesia, Ibu Maria, katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Minggu Biasa XXIII, Para Kudus, Para Kudus di Surga, Santo Paus Linus , Santo Thomas dari Villanova, Santo Matius Rasul, Santo Andreas Kim Taegon & Santo Paulus Chong Hasang, Santo Yanuarius, Santo Yosef dari Cupertino, Santo Robertus Bellarmino, rosario, santo santa hari ini, teladan kita, umat katolik, yesus kristus, teladan kita, umat katolik, Komsos KWI

Paus Santo Linus adalah Paus kita yang kedua, menggantikan Santo Petrus. Banyak sumber menuliskan bahwa Linus menjadi Paus pada tahun 67. Sejarahwan Eusebius mencatat tahun 69, Catholic Encyclopedia mencatat tahun 64, Liber Pontificalis mencatat tahun 56, dan Liberian Catalogue mencatat tahun 55. Vatikan sendiri dalam Annuario Pontificio tahun 2003 menyebutkan tahun 68. Perbedaan-perbedaan ini kemungkinan disebabkan karena Linus adalahh asisten Santo Petrus selama hidupnya, dan beberapa sumber mungkin tidak tepat dalam menuliskan waktunya.

Santo Linus menjadi Paus selama sekitar 11 sampai lima belas tahun; Liberian Catalogue mencatat selama 12 tahun, 4 bulan, dan 12 hari. Pandangan Santo Petrus sendiri tercatat dalam Apostolic Constitution mengenai pemilihan Linus sebagai Uskup Roma yang pertama. Petrus menuliskan :

“Sekarang mengenai para uskup yang telah diangkat selama hidup kita, kami memberi tahu kalian bahwa mereka adalah sebagai berikut: … Untuk gereja di Roma, Linus putra Claudia adalah yang pertama, ditahbiskan oleh Paulus; dan Klemens, setelah Linus meninggal, sebagai yang kedua, ditahbiskan oleh aku, Petrus.”

Pernyataan Santo Petrus ini dapat dipercaya karena Santo Paulus tiba di Roma sebelum Petrus, dan karenanya Paulus berada dalam posisi yang lebih mungkin untuk mengangkat seorang Uskup.

Dalam bukunya “Melawan Ajaran Sesat”, Santo Ireneus, murid Santo Polikarpus, memperkuat bukti penunjukan Linus. Ireneus menulis :

“Setelah para Rasul yang Kudus mendirikan dan menata aturan Gereja (di Roma) mereka menyerahkan tugas-tugas kantor episkopal (keuskupan) kepada Linus. Linus yang sama disebutkan oleh Santo Paulus dalam suratnya kepada Timotius (2 Timotius 4:21). Penerusnya adalah Anakletus. ….Juga, Para rasul, setelah mendirikan dan membangun Gereja di Roma, menyerahkan pelayanan yang berada di bawahnya kepada Linus. Inilah Linus yang disebutkan oleh Paulus dalam suratnya kepada Timotius.”

Banyak sumber menyatakan bahwa Linus meninggal sebagai seorang martir pada sekitar tahun 79 sampai 81. Tapi karena tidak ada penganiayaan pada lingkup waktu kematian Linus, para sejarawan modern menganggap Linus bukanlah seorang martir. Pesta Santo Linus dirayakan pada setiap tanggal 23 September, hari yang menurut tradisi adalah hari kemartirannya. Liber Pontificalis menyatakan bahwa Linus dikuburkan di Bukit Vatikan. Pada abad ke-7, sebuah prasasti bertuliskan nama Linus ditemukan di dekat ruang pengakuan dosa Basilica Santo Petrus.

Sumber: katakombe.org

Inspirasimu: Santo Thomas dari Villanova : 22 September