HILARIUS adalah paus kita yang ke-46. Ia terpilih menggantikan Paus Leo I atau Leo Agung yang tutup usia pada 11 April 461. Paus ini diketahui berasal dari Sardinia, sebuah pulau di laut tengah yang terletak diantara Italia, Spanyol dan Tunisia. Sebelum menjadi Paus, Hilarius telah melayani umat kota Roma sebagai seorang Diakon Agung selama masa kepemimpinan Paus Leo I. Ia juga menjadi utusan Paus Leo Agung dalam Konsili Efesus II (konsili para penyamun) pada tahun 449. \
Selama tujuh tahun masa kepemimpinannya (461-468), Paus Hilarius berusaha keras menyelesaikan berbagai masalah pelik dalam tubuh gereja. Ia menggelar sebuah sinode di Roma pada tanggal 19 November 462 demi mengatasi perpecahan yang terjadi dalam gereja Perancis. Selanjutnya pada tanggal 19 November 465, ia kembali menggelar sinode untuk membicarakan hal pengangkatan dan kuasa yuridiksi para uskup Spanyol.
Paus Hilarius juga dikenal akan upaya-upaya pembangunannya. Ia membangun beberapa gedung Gereja di kota Roma, biara-biara, dua tempat pemandian umum dan dua Oratorium yang masing-masing dipersembahkan kepada Santo Yohanes Pembabtis dan Santo Yohanes Rasul. Ia juga membangun sebuah perpustakaan di dekat Basilika Santo Laurentius, tempat dimana ia dimakamkan.
Paus Hilarius tutup usia pada tanggal 29 Februari 468 dan dimakamkan di Basilika Santo Laurentius (Basilica Papale di San Lorenzo fuori le Mura) di kota Roma. Dalam Basilika ini juga disemayamkan beberapa orang kudus dan tokoh gereja antara lain : Relikwi Santo Stefanus martir, Santo Laurensius, Beato Pius IX, Paus Pius XII dan Alcide De Gasperi (mantan Perdana Menteri Italia, bapa Pendiri Uni Eropa, dan seorang awam katolik yang saleh).
Sumber: katakombe.org
Inspirasimu: Santo Gabriel dari Bunda Dukacita : 27 Februari
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.